Mandiri Utama Finance Sabet Penghargaan The Best SOE Subsidiary 2024 dari The Asian Post

Jakarta— Perusahaan pembiayaan Mandiri Utama Finance (MUF) dinobatkan sebagai “The Best State Owned Enterprise Subsidiary 2024” di ajang The Asian Post BUMN Business Forum 2024 yang digelar di Shangri-La Hotel, Jakarta, (3/10/2024).

Sepanjang tahun 2023, Mandiri Utama Finance telah membukukan pertumbuhan yang fantasis dengan total aset menembus Rp10,6 triliun, meningkat sebesar 40,5% dibandingkan 2022.

Pendapatan yang diraih mencapai Rp2,96 triliun, meroket hingga 33,9%. Laba bersih pun mengalami peningkatan signifikan, yaitu sebesar 58,4% menjadi Rp527 miliar dari yang sebelumnya Rp333 miliar.

Berdasarkan laporan perusahaan, di sepanjang 2023, jumlah pembiayaan baru tercatat Rp20,71 triliun, naik 15,73% dari tahun sebelumnya sebesar Rp17,90 triliun.

Pembiayaan untuk mobil masih berkontribusi besar terhadap total pendapatan. Jika dirinci, pembiayaan baru untuk mobil mencapai Rp16,65 triliun, atau naik 18,20% dari tahun sebelumnya sebesar Rp14,08 triliun.

Disusul pembiayaan baru untuk sepeda motor turut meningkat 6,61% atau menjadi Rp4,06 dari sebelumnya sebesar Rp3,81 triliun.

Sementara di semester I/2024, Mandiri Utama Finance menyampaikan total penyaluran pembiayaan perusahaan mencapai Rp 10,76 triliun pada semester I-2024, nilai itu tumbuh sebesar 6,9% tahunan atau secara year on year (YoY). Pertumbuhan pembiayaan selaras dengan rasio kredit bermasalah yang terjaga dengan baik. Di mana di semester I 2024 nonperforming financing berada di level 1,59 persen.

Pendapatan perusahaan juga tumbuh sebesar 12,3% secara YoY menjadi Rp 2,8 triliun. Sementara itu, piutang pembiayaan Mandiri Utama Finance juga meningkat menjadi Rp 33,4 triliun atau tumbuh sebanyak 18,3 secara YoY. Kemudian, aset perusahaan meningkat Rp 13,33 triliun, tumbuh 41,4% secara YoY.

Pertumbuhan kinerja yang solid ini berhasil diraih melalui penerapan strategi empat pilar. Pertama, pengembangan bisnis yang dapat meningkatkan volume pembiayaan secara signifikan dan berkualitas. Kedua, perbaikan dan optimalisasi proses bisnis dalam rangka meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Ketiga, pengembangan organisasi yang dapat mendukung proses bisnis yang andal. Keempat, dan pengembangan kualitas SDM untuk menopang keseluruhan proses bisnis yang diinginkan. (RAL)

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.