Laba BOHC Terbang 89 Persen di Agustus 2023

Jakarta— Bank of China (Hong Kong) Ltd. atau BOHC berhasil menggeber kinerja perusahaan dengan mencetak kinerja yang signifikan pada Agustus 2023.

Berdasarkan penelurusan Asian Post dari laporan keuangan perusahaan, Bank of China berhasil mengantongi laba sebelum pajak hingga Rp1,31 triliun atau naik 89,9% dibanding Agustus 2022 yang mencapai Rp690,12 miliar.

Perolehan laba tersebut tidak terlepas dari pendapatan bunga yang naik sebesar 134% menjadi Rp1,99 triliun pada Agustus 2023 dari posisi sebelumnya di periode yang sama sebesar Rp871,52 miliar. Kenaikan itu diiringi dengan bengkaknya beban bunga menjadi Rp543,15 miar dari yang sebelumnya di Agustus 2022 hanya Rp253,86 miliar.

Di sisi penyaluran kredit, Bank of China tampak secara agresif menggulirkan pembiayaan pada tahun ini. Korporasi telah menyalurkan sebesar Rp19,6 triliun pada Agustus 2023 atau meningkat 24,9% dibandingkan Agustus 2022 Rp15,69 triliun.

Sementara dana pihak ketiga (DPK) di sisi tabungan mencapai Rp1,29 triliun dan deposito Rp5,58 triliun. Moncernya kinerja perusahaan memengaruhi kenaikan aset. Bank of China (Hong Kong) mencatatkan kenaikan pada total aset menjadi Rp65,87 triliun di Agustus 2023 dibandingkan periode Desember 2022 sebesar Rp58,49 triliun.

Bank of China terus berupaya memanfaatkan jaringan yang luas dan meningkatkan kerja sama dengan perusahaan besar Cina dalam menyediakan pembiayaan. Bank juga terus meningkatkan kerja sama dengan perusahaan lokal besar yang berpengaruh untuk meningkatkan penetrasi kredit ke pasar lokal. (*) RAL

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.