
Jakarta – PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia (Reliance Life) sukses meraih penghargaan 23rd Infobank Insurance Awards 2022, pada Kamis, 28 Juli 2022, di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.
Lembaga asuransi yang dipimpin oleh Prihantoro selaku direktur utamanya, telah terbukti berhasil memberikan pelayanan baik kepada nasabah, dan menggerakkan tenaga operasional secara optimal. Ini dapat dilihat pada kinerja tahun 2021.
Biro Riset Infobank (birI) mencatat bahwa premi bruto Reliance Life meningkat sebesar 29,59% secara tahunan, menjadi Rp498,31 miliar di 2021. Pertumbuhan ini berada di atas rata-rata industri yang sebesar 7,21%.
Sementara itu, laba sebelum pajaknya bertumbuh 60,62% secara tahunan, menjadi Rp27,86 miliar. Di samping itu, Reliance Life juga terbukti produktif dalam menjalankan proses bisnis.
Rasio pendapatan premi bruto terhadap modal sendiri dari Reliance Life tercatat berada di angka 272,95%, atau lebih besar daripada standar rasio pendapatan premi bruto terhadap modal sendiri untuk kelompok perusahaan asuransi jiwa dengan premi Rp250 miliar sampai dengan di bawah Rp1 triliun yang sebesar 105%.
Lalu, dari sisi permodalan, Reliance Life juga terpantau solid. Dimana rasio risk based capital (RBC) 2021-nya tercatat sebesar 232,64%. Berada jauh di atas standar regulator yang sebesar 120%.
Sebagai informasi, terdapat 57 perusahaan asuransi yang berhasil meraih 23rd Infobank Insurance Awards 2022, dengan rincian 42 perusahaan asuransi umum dan 15 perusahaan asuransi jiwa.
Infobank Insurance Awards 2022 didasarkan pada Rating 110 Perusahaan Asuransi versi Infobank Tahun 2022, yang penilaiannya mengacu pada analisa laporan keuangan perusahaan asuransi sepanjang 2021.
Penilaian kinerja perusahaan asuransi yang dilakukan oleh Biro Riset Infobank (BiRI) tersebut terdiri dalam 5 tahapan besar dalam menentukan predikat “Sangat Bagus”. Tahapan tersebut meliputi penentuan formula rating berdasarkan perkembangan industri asuransi, pencarian sumber data, pemberian skor/nilai dari hasil pengolahan angka-angka dari berbagai rasio pertumbuhan, dan pemberian predikat.
Kemudian, Biro Riset Infobank mengelompokkan perusahaan asuransi berdasarkan pendekatan premi bruto. Pengelompokan perusahaan asuransi yang satu dengan yang lainnya menggunakan standar deviasi sehingga diperoleh pengelompokkan yang adil melalui pendekatan pemerataan.
Penulis: Steven Widjaja