Kawal Pemikiran Ideologis Prabowo, Syahganda Cs Dirikan GREAT Institute

Jakarta— Mantan aktivis mahasiswa Syahganda Nainggolan dan sejumlah aktivis meresmikan berdirinya lembaga pemikir (think tank) GREAT (Global Research on Economics, Advance Technology, and Politics) Institute dan siap mengawal pemikiran ideologis Prabowo Subianto.

Saat memberikan kata sambutan, Syahganda mengatakan bahwa bangsa Indonesia saat ini sudah hanyut dalam moralitas yang hancur.

“Coba bayangkan. Perusahaan segede Telkom saja, bisa ada proyek fiktif senilai Rp435 miliar. Proyeknya ndak ada, dan kita menganggapnya itu biasa-biasa saja. Ini kan soal mindset,” ujarnya, di Grha Merah Putih Telkom, Jakarta, Selasa (3/6).

Apakah yang bisa mengubah moralitas yang sudah hancur seperti itu?

“Menurut riset saya, kita menemukan bahwa yang bisa mengubah moralitas yang sudah hancur itu adalah pemimpin yang idiologis,” tegas Syahganda.

Pemimpin ideologis, lanjut Syahganda, tidak selalu datang.

“Dan hari ini, dia datang. Prabowo Subianto adalah pemimpin ideologis. Ini momentum, dan momentum itu tidak bisa lama,” ujarnya.

Syahganda melakukan kajian untuk tiba pada simpulan bahwa Prabowo adalah pemimpin ideologis. Kerja ideologis Prabowo misalnya dalam menangani urusan buruh.

Kerja ideologis lain seperti saat mengatasi masalah pagar laut di pantai utara.

“Dalam teori, ketika pantai diambil negara maka Prabowo menghadirkan negara dan tak serahkan ke konglomerat,” ujarnya.

Itulah salah satu latar belakang dibentuknya GREAT Institute.

“Agar (kerja ideologis) tidak mati di tengah jalan, kita perlu menjaga dan merawatnya,” tuturnya.

Dibanjiri Aktivis Dan Tokoh

Acara Grand Launching GREAT Institute yang berlangsung di Grha Merah Putih Telkom, Jakarta dibanjiri para aktivis lintas angkatan dan sejumlah tokoh nasional.

Berdasarkan pantauan The Asian Post, aktivis dan tokoh nasional yang hadir antara lain aktivis Malari Hariman Siregar, Mantan Menhub Hatta Radjasa, dan pengamat politik Rocky Gerung.

Hadir juga Ketua Umum Apkasi Bursah Zarnubi, Wamendagri Bima Arya Sugiarto, Wamentrans Viva Yoga Mauladi, Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung, dan Ketua Komisi 10 DPR RI Hetifah Sjaifudian.

Hadir juga mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, mantan pimpinan MK Prof Hamdan Zoelva, mantan anggota DPR RI Helmy Fauzy, anggota Badan Supervisi OJK Tito Sulistio, dan Komisaris Telkom Deswandhy Agusman.

Para Pendiri

Ada 12 aktivis yang terlibat dalam pendirian GREAT Institute.

Ke-12 aktivis yang juga merangkap pengurus itu adalah:

  1. Moh. Jumhur Hidayat
  2. Ir. Wahyono
  3. Sawaludin Lubis, MSE
  4. Abdullah Rasyid, ME
  5. Dr. Syahganda Nainggolan
  6. Dr. Sudarto
  7. Khalid Zabidi
  8. L. Abdullah
  9. Dr. Teguh Santosa
  10. Turino Yulianto, M.Si
  11. Fandi Wijaya, MSM
  12. Bonny P. Halim.

Dalam kepengurusan, antara lain, Moh. Jumhur Hidayat duduk sebagai Ketua Dewan Pembina. Sementara, Syahganda Nainggolan sebagai Ketua Dewan Direktur. (DW)

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.