Jamkrindo Catat Laba Sebelum Pajak Rp 1,28 Triliun, Lampaui 170 Persen dari Target
Highlight:
- Jamkrindo bukukan laba sebelum pajak Rp 1,28 triliun, tembus 170,39% dari target RKAP 2025.
- Volume penjaminan capai Rp 206,53 triliun dan menjangkau 4,7 juta UMKM-K di seluruh Indonesia.
- Kontribusi Jamkrindo dorong penyerapan tenaga kerja 15,2 juta orang serta percepat akses pembiayaan inklusif.
Jakarta – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), mencatatkan kinerja positif hingga akhir Oktober 2025.
Berdasarkan laporan kinerja konsolidasi per Oktober 2025, Jamkrindo berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 1,28 triliun. Angka tersebut 170,39 persen dari target RKAP 2025, serta mencatat volume penjaminan mencapai Rp 206,53 triliun.
Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, Jamkrindo telah menjamin 4,7 juta pelaku UMKM-K di seluruh wilayah Indonesia.
Plt Direktur Utama Jamkrindo Abdul Bari menegaskan, melalui penjaminan tersebut, Jamkrindo berperan dalam penyerapan tenaga kerja sebanyak 15,2 juta orang.
Hal ini menggambarkan luasnya dampak ekonomi dan sosial yang diberikan perusahaan.
“Capaian tersebut menegaskan peran strategis Jamkrindo sebagai perusahaan penjaminan terbesar di Indonesia dalam memperluas akses pembiayaan yang inklusif, khususnya bagi UMKM-K,” terangnya.
Hal itu ia sampaikan di sela Rapat Dengar Pendapat Komis VII DPR RI bersama Kementerian UMKM mendampingi Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza dan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, di Gedung DPR, Senin (17/11).
Jamkrindo terus mengambil peran sebagai katalisator pertumbuhan UMKM-K melalui kolaborasi dengan berbagai lembaga keuangan, kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah.
“Kinerja keuangan yang solid ini mencerminkan penguatan tata kelola, transformasi proses bisnis, serta percepatan digitalisasi layanan penjaminan di Jamkrindo,” ujar Abdul Bari.
Lebih jauh, capaian ini menunjukkan komitmen Jamkrindo untuk menghadirkan layanan yang membuka akses pembiayaan bagi pelaku usaha, memperluas kesempatan kerja, dan menciptakan dampak sosial yang nyata bagi masyarakat.
“Jamkrindo akan terus memperluas kontribusi melalui penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR), skema penjaminan komersial, serta produk suretyship. Ini untuk mendukung proyek pembangunan dan pengadaan barang/jasa pemerintah,” tambahnya.
Hal ini sejalan dengan arah strategis perusahaan dalam mendukung pencapaian Asta Cita Pemerintah. Khususnya, terkait penguatan kewirausahaan, pemerataan ekonomi, dan penciptaan lapangan kerja berkualitas.
“Jamkrindo berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan kinerja keuangan sekaligus memperbesar dampak sosial bagi masyarakat. Melalui inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi strategis dengan para pemangku kepentingan, kami memastikan layanan penjaminan semakin cepat, mudah, dan terpercaya untuk seluruh pelaku usaha,” ujarnya.
Selain layanan penjaminan, Jamkrindo juga terus memperkuat pemberdayaan UMKM-K melalui sejumlah program literasi, pelatihan, dan pendampingan usaha.
Upaya ini mencakup peningkatan kompetensi pelaku UMKM-K, edukasi pengelolaan keuangan, pengembangan kapasitas digital, serta dukungan promosi usaha. (*) Ranu Arasyki Lubis


