THE ASIAN POST, JAKARTA — Untuk menyemarakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, Istana Kepresidenan menggelar pertunjukan wayang kulit yang akan digelar di depan Istana Merdeka, Jumat (2/8) malam.
Presiden Jokowi dijadwalkan hadir dan ikut menonton gelaran wayang yang untuk pertama kalinya diadakan di Istana.
Pertunjukan yang terbuka untuk umum tersebut akan dimulai pukul 19.00 WIB malam ini, hingga diperkirakan selesai pada pukul 04.00 Sabtu (3/8).
Persembahan wayang kulit ini akan menampilkan Ki Manteb Sudarsono sebagai dalang, dengan dimeriahkan artis lainnya, seperti Butet Kartedjasa, Den Bagus Ngraso, Kirun, Soimah, Cak Lontong, Akbar, Edo Kondologit, endah Laras dan Didi Kempot.
Menurut politikus PDIP Eva Kusuma Sundari, pesan yang ingin disampaikan dalam tontonan rakyat yang mengambil lakon “Kresno Jumeneng Ratu” ini adalah ajakan untuk melakukan pembangunan di bawah kepemimpinan Jokowi, sebagai orang yang memelihara kehidupan.
“Jadi, ajakan untuk membawa kemajuan,” tandas Eva.
Ia menceritakan sifat tokoh Krisna yang dianggap sebagai titisan Dewa Wisnu, Sang Pemelihara. Krisna sering dianggap sebagai representasi pemimpin yang bijaksana.
“Maksud tersiratnya bahwa presiden ya yang mau jumeneng, yang mau jadi presiden ingin melakukan pembangunan seperti Dewa Wisnu atau Krisna,” katanya. []