Intervensi Politik, Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi Dicopot Belum Genap 9 Bulan

Jakarta— Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Bayu Krisnamurthi dari posisi Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik atau Perum Bulog.

Jabatan itu kini dipegang oleh mantan Direktur Utama PT Asabri, Wahyu Suparyono.

Kabar pencopotan Bayu Krisnamurthi dibenarkan oleh Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Arwakhudin Widiarsa

“Betul sore tadi (9 September 2024) jam 17.00 WIB,” jelas Arwakhudin dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa (10/9/2024).

Diketahui, Bayu menjabat sebagai bos Bulog sejak Desember 2023, menggantikan posisi Budi Waseso (Buwas). Ini artinya Bayu telah menduduki posisi tersebut selama kurang lebih sembilan bulan.

Pergantian jajaran direksi ini tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-73/DHK.MBU.A/09/2024. Tak hanya Bayu Krisnamurthi, surat itu menyebutkan Direktur Human Capital Perum Bulog, Purnomo Sinar Hadi, telah menyelesaikan periodenya di perusahaan pelat merah itu.

“Apakah hal ini karena urusan soal impor beras atau apa belum tahu. Tapi pergantian ini merupakan signal bahwa BUMN tetap menjadi tempat subur untuk di intervensi. Jadi, siap-siap saja untuk BUMN besar. Apa pun kinerja direksinya, kalau tangan-tangan politik ikut masuk ya diganti. Ya diganti saja,” kata seorang sumber di kalangan BUMN kepada The Asian Post.

Di kepengurusan yang baru, Wahyu Suparyono akan memulai masa baktinya di Bulog bersama Marga Taufiq sebagai Wakil Direktur Utama dan Sudarsono Hardjosoekarto sebagai Direktur Human Capital. (*)

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.