Jakarta – Persaingan di industri perbankan berlangsung ketat. Para bankir harus bekerja keras untuk mendapatkan hati nasabah. Inovasi dan kolaborasi demi menghadirkan solusi dan layanan perbankan yang sesuai kebutuhan nasabah menjadi sebuah keharusan. Itulah yang dilakukan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk menjaga kesetiaan atau loyalitas nasabah.
BCA selalu mengedapankan inovasi dan kolaborasi. Itu dilakukan secara hybrid, baik offline maupun online. Caranya dengan mengoptimalkan kemanjuan teknologi dan tetap mengedepankan customer experience. Tidak heran bila di tengah berbagai tantangan dan dinamika yang dihadapi industri perbankan, BCA tetap mampu menjaga kesetiaan nasabah sekaligus meningkatkan kinerja bisnisnya.
“Pada Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September mendatang, kami patut memberikan apresiasi yang tinggi kepada segenap nasabah BCA yang sudah setia dalam masa pasang surut ekonomi maupun berbagai dinamika yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. Kami bahagia karena inovasi dan kolaborasi yang ditawarkan perseroan dalam ragam solusi dan layanan perbankan BCA selalu mendapat tempat istimewa di hati para nasabah dan nasabah. Loyalitas ini sangat BCA butuhkan demi memacu kami untuk selalu relevan dengan ragam kebutuhan nasabah setia kami,” terang Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di sela-sela perayaan Hari Pelanggan Nasional, Jum’at, 2 September 2022.
Sebagai informasi, inovasi digital dan loyalitas nasabah menjadi salah satu faktor penentu kenaikan CASA sebesar 17,3% year on year (yoy), atau mencapai Rp817,8 triliun per Juni 2022. Kenaikan CASA tersebut berkontribusi hingga 81% dari total dana pihak ketiga (DPK). Pertumbuhan CASA juga menjadi penopang utama pencapaian DPK, yang untuk pertama kalinya menyentuh milestone Rp1.000 triliun. Per Juni 2022, total DPK tumbuh 12,9%, menjadi Rp1.011 triliun, sehingga turut mendorong total aset BCA naik 11,9% menjadi Rp1.264,5 triliun.
Solidnya pendanaan CASA sejalan dengan peningkatan aktivitas perbankan transaksi. Per semester I 2022, total volume transaksi naik 40%, atau mencapai 10 miliar transaksi, yang mayoritas berasal dari mobile banking. Pengembangan solusi digital secara konsisten menjadi modal utama untuk mempertahankan kekuatan BCA di segmen perbankan transaksi.
Volume transaksi internet banking BCA pada kuartal II-2022 tumbuh 17% dibandingkan kuartal II-2021 menjadi 1,2 miliar. Volume transaksi mobile banking BCA pada kuartal II-2022 melonjak 53% menjadi 3,6 miliar dibandingkan kuartal II-2021. Sementara itu, nilai transaksi internet banking BCA mencapai Rp 8.422 triliun dan mobile banking BCA mencapai Rp 2.554 triliun pada Semester I-2022.
Jahja menambahkan, “Kami berterima kasih dan mengapresiasi kepercayaan nasabah kepada BCA. Kepercayaan ini memotivasi kami untuk terus berkomitmen meningkat pelayanan sesuai kebutuhan nasabah terkini dan selanjutnya bersama-sama kontribusi dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Perseroan juga terus mendorong dan mengapresiasi berbagai inisiatif hijau yang dikembangkan nasabah. Hal ini sejalan dengan komitmen BCA dalam mendorong percepatan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang mengedepankan prinsip environmental, social, and governance (ESG). Komitmen tersebut terwujud melalui penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan yang mencapai Rp169,5 triliun per Juni 2022.”
Pada akhir Juni 2022, BCA melayani sekitar 31 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 62 juta transaksi setiap harinya, didukung oleh 1.242 kantor cabang, 18.065 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam.
Penulis: Ari As
Editor: Steven Widjaja