Ingin Ketawa Takut Dosa, Kata BEI, IHSG Jeblok Karena Sentimen Global

Jakarta— Pejabat di Indonesia memang paling pintar cari alasan. Saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas hingga 6%, dibilang karena sentimen global.

“Alasan ini membuat saya ingin tertawa, tapi takut dosa,” ledek Direktur Eksekutif Center for Democracy and Economics Studies (CeDES) Zaenul Ula kepada The Asian Post, Rabu (19/3).

Alasan tersebut, kata Zaenul, terlalu mengada-ada. Bahkan, bukti nyata ada di depan mata. Kocaknya, mereka pura-pura tak tahu.

“Kalau sentimen global, kan ndak hanya bursa Indonesia yang menyala. Terbukti, hampir semua indeks saham di banyak negara hijau royo-royo,” tegasnya.

Seperti diberitakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan alasan IHSG turun 6% ke level 6.076.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, IHSG anjlok karena sentimen global, termasuk kebijakan Presiden AS Donald Trump.

“Kalau kita lihat penurunan indeks ini sudah terjadi sejak minggu lalu. Beberapa isu global memang terjadi jadi mereka (investor) wait and see,” kata dia.

Jadi, lanjutnya, kalau dilihat penurunannya sebagian besar asing melihat update oleh Donald Trump.

“Itu menjadi salah satu dampak penurunan Indeks kita hari ini,” katanya di kantor BEI, Selasa (18/3). Anda percaya siapa?

(DW)

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.