BADAN Penerbangan dan Antariksa (NASA) baru-baru ini mempublikasikan foto satelit kondisi wilayah Indonesia malam hari.
Dari citra satelit ini dapat dilihat bagaimana sebaran penduduk Indonesia yang sebagian besar terpusat di Jawa. Dari foto itu, Pulau Jawa yang didiami oleh separuh penduduk Indonesia, “disiram” cahaya lebih cemerlang dibandingkan pulau lainnya.
Sebaliknya di Timur dan Kalimantan, kegelapan masih mendominasi.
Sebanyak hampir 150 juta warga memenuhi Pulau Jawa dari Jakarta hingga Surabaya . Yang menarik, penduduk tidak hanya tinggal di perkotaan saja, tetapi juga mendiami jalur-jalur penghubung utama antara kota. Gambaran serupa jarang ditemukan di pulau-pulau lain di Indonesia, demikian dilansir dw.com.
Sementara, dari Pulau Sumatera, kota Pekanbaru, Medan dan Padang terlihat lebih gelap dibandingkan Singapura dan Kuala Lumpur yang berkilap lebih cemerlang.
Berbeda dengan Jawa, penyebaran penduduk di pulau Sumatera lebih terkonsentrasi di kota dan desa.
Untuk Pulau Sulawesi, meski Makassar sebagai kota terbesar di pulau itu, tetapi Tanah Luwu yang terletak antara kota Palopo dan Bonebone terlihat justru lebih terang. Pasalnya kawasan subur ini didiami oleh lebih dari dua juta penduduk yang kebanyakan hidup dari pertanian.
Bisa diduga Papua tenggelam dalam kegelapan. Hanya sedikit cahaya yang bisa dilihat di kota Jayapura, Oksibil, Marauke, Timika, Sorong dan Manokwari.
Uniknya kawasan yang seharusnya paling gelap, yakni puncak Jaya, justru bermandikan cahaya dari tambang Grasberg milik Freeport.
Pada citra satelit malam, kota Manado terlihat serupa mercusuar di utara Indonesia. Satu-satunya kota yang bisa menyaingi gemerlap kota yang berpenduduk setengah juta jiwa itu adalah Gorontalo (tengah) dan Ternate di Maluku Utara.
Kemudian, bagian selatan Kalimantan didominasi oleh hutan dan perkebunan. Cahaya Kalimantan antara lain bersinar dari kota Banjarmasin , Balikpapan, Samarinda dan Bontang . Adapun Pontianak menjadi satu-satunya kota yang bercahaya di wilayah barat. []