Hermanto Dardak, Mantan Wamen PUPR itu, Meninggal Karena Sopir Ngantuk di Jalan Tol

Jakarta — Mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Achmad Hermanto Dardak meninggal dunia dalam kecelakaan mobil di ruas tol Pemalang Batang sekitar pukul 03.45 WIB, Sabtu (20/8).

Menurut Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy, kecelakaan yang melibatkan satu mobil Innova dan satu truk Hino itu dipicu sopir yang mengantuk. Mobil Innova itu ditumpangi Hermanto Dardak dan dikendarai Angga Saputra. Sedangkan truk Hino dikendarai Siswoyo.

“Sesampainya di TKP pengemudi KR Innova mengantuk sehingga menabrak bagian belakang KR Truk Hino yang berada di depannya,” kata Iqbal Alqudusy dalam keterangan resmi, Sabtu (20/8).

Hermanto yang duduk di kursi belakang sopir samping kiri mengalami luka berat sehingga meninggal. Sementara Angga hanya luka ringan. Emil Elestianto Dardak, putra Hermanto, juga mengungkapkan kabar duka itu.

“Bapak meninggal di Pekalongan dalam perjalanan seusai menghadiri seminar nasional mengenai pemindahan ibukota negara di Semarang,” ungkap Emil yang juga Wagub Jatim itu.

Hermanto meninggalkan seorang istri, Sri Widayatie, dan 3 orang anak, Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur), Amila Alistiawati dan Eron Ariodito. Putra ketiga Hermanto, Eril Arioristanto Dardak telah meninggal dunia sebelumnya pada tahun 2018.

Dihimpun dari berbagai sumber, Hermanto lahir di Trenggalek, 9 Januari 1957 dari pasangan KH Mochamad Dardak dan Siti Mardiyah. Hermanto menempuh studi di Trenggalek hingga lulus dari SMA Negeri 1 Trenggalek, dan melanjutkan pendidikan mengambil pendidikan di Teknik Sipil ITB pada tahun 1975 dan lulus tahun 1980.

Dia meneruskan studi Master di Teknik Sipil Universitas New South Wales, Australia dan lulus 1985 dan mendapat gelar doktor dari Universitas yang sama pada tahun 1990.

.

Seusai lulus, Hermanto meniti karir sebagai PNS di Kementerian Pekerjaan Umum. Karir Hermanto melesat hingga menjadi Kepala Biro KLN di usia 38 tahun, dan selanjutnya menjadi Dirjen Penataan Ruang dan berperan melahirkan UU Penataan Ruang 2007.

Hermanto kemudian diamanahi sebagai Dirjen Bina Marga dan diantaranya berperan menuntaskan pembangunan jembatan Suramadu, mengatasi banjir tol bandara Soetta dengan pembangunan jalur tol elevated.

Hermanto mencapai puncak karirnya saat diamanahi sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2009-2014, dimana dalam kapasitas tersebut Hermanto berperan menginisiasi berbagai rintisan infrastruktur strategis seperti bendungan, jalan tol trans Sumatra melalui konsep penugasan (Hermanto menjabat komisaris utama Hutama Karya periode 2007-2014).

Pasca menjabat Wakil Menteri, Hermanto mendapat tugas khusus untuk merintis pendirian Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) dibawah Kementerian PUPR.

Di dunia keinsinyuran, Hermanto mendapat amanah memimpin sebagai Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia periode 2015-2018, dan turut membidani lahirnya UU Keinsinyuran dan pembangunan menara Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Atas segala pengabdiannya untuk profesi dan pemerintahan, Hermanto memperoleh penghargaan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, pada tahun 2014.

Banyak prestasi yang telah diukir Hermanto. Dia adalah orang Indonesia pertama yang memperoleh penghargaan bergengsi Professional of the Year dari International Road Federation. Dia juga menjadi ketua organisasi permukiman internasional EAROPH dan memimpin REAAA (Road Engineering Association for Asia and Australiasia).

Selain itu beberapa penghargaan lain didapatnya seperti Honorary Fellow dari Institution of Engineer Asia, Distinguish Alumni Award Australia, Insinyur Profesional Utama dari Persatuan Insinyur Indonesia(PPI) dan Legacy Award dari Ikatan Ahli Perencana (IAP).

Saat ini, Hermanto Dardak dipercaya sebagai ketua tim pengarah pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Kementerian PUPR dan turut berperan menentukan titik nol IKN. (*)

Editor: Darto Wiryosukarto

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.