Jakarta— Sekelompok orang tak dikenal membubarkan paksa diskusi “Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional” yang digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (28/9/2024).
Dalam video rekaman yang diterima The Asian Post, sekelompok preman yang menggunakan masker ini merangsek masuk ke lokasi acara dan membubarkan paksa kegiatan diskusi. Mereka berteriak untuk menyuruh para peserta ke luar seraya mengacak-acak ruangan dan merebut paksa banner di tengah diskusi.
“Hu resek, resek. Ini polisi kemana nih. Apa-apaan ini, hanya segelintir doang gitu. Lo yang bubar sono,” ujar salah satu peserta yang merekam aksi tersebut.
Di antara preman tersebut ada yang menampar dan menendang salah satu peserta saat ingin keluar dari pintu depan Hotel. Sementara aparat kepolisian hanya menonton dan membiarkan tindakan anarkis yang dilakukan oleh mereka.
“Polisi mana ini polisi. Siapa itu menampar hei, polisi ke mana ini. Kasihan bapak itu ditampar. Polisinya malah ngapain?,” teriak peserta.
Belum diketahui siapa dalang di balik aksi pembubaran diskusi. Kelompok preman ini diduga merupakan para pemuda asal Kupang. Mereka menumpangi mobil Komando Menteng 58.
Diketahui, forum diskusi bertema Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional ini dihadiri oleh Eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin, Plt. Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker Fachrurozi, serta beberapa aktivis lain seperti Sunarko, Chusnul Mariyah, Siti Fadilah, Refly Harun. (*) Ranu Arasyki Lubis