Ekonomi RI Sentuh USD5000: Kembali Masuk Pendapatan Menengah Atas Sejak 70 Tahun
Jakarta – Dimulainya era milestone PDB per kapita USD5.000 berbarengan dengan era pemerintahan baru Prabowo Subianto. Prabowo akan dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober mendatang.
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada triwulan II-2024 mencapai Rp5.536,5 triliun. PDB Indonesia pada triwulan II-2024 tumbuh 5,05% dibandingkan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Dengan demikian, Indonesia menjadi negara pendapatan menengah atas karena memiliki pendapatan per kapita USD4.466-13.845.
Bank Dunia mengelompokkan sebuah negara berdasarkan PDB per kapita. Klasifikasinya sebagai berikut:
1. Negara pendapatan rendah memiliki pendapatan per kapita USD1.135 ke bawah.
2. Negara pendapatan menengah bawah yakni mereka yang memiliki pendapatan per kapita USD1.146-4.465.
3. Negara pendapatan menengah atas memiliki pendapatan per kapita USD4.466-13.845.
4.Negara pendapatan tinggi adalah negara yang memiliki pendapatan per kapita di atas USD13.845.
Tak sampai di situ, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memaparkan cita-cita Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk mengerek ekonomi Indonesia menuju 8 persen.
Dengan pertumbuhan hingga 8 persen, maka PDB akan bertambah lagi sekitar Rp600 triliun mencapai di kisaran Rp23.300 triliun. Maka itu, diperlukan dukungan dari para pengusaha Repnas dalam bentuk kolaborasi dengan pemerintah, terutama investasi.
“Saya rasa kalau melihat sorot mata tajam dari hadirin di sini, dari Repnas di sini, yang penuh dengan kecerdasan, penuh dengan kekompakan, semuanya ingin berjuang bagaimana mendukung agar pembangunan 8 persen ini bisa tercapai,” ucap pria yang akrab disapa Darmo itu dalam acara Repnas National Conference and Awarding Night di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah lewat program transisi energi. Darmawan mengatakan, PLN tak akan bisa menjalankan misi tersebut sendiri untuk menggenjot ekonomi dalam negeri dan membutuhkan kolaborasi dari segi strategi, inovasi dan teknologi, hingga investasi.
“Mari kita semua akan menciptakan ruang-ruang percepatan pertumbuhan ekonomi 8 persen seperti cita-cita Bapak Prabowo, kita dukung semuanya. Kita dalam satu barisan, kita semuanya menjadi garda depan,” jelas Darmawan. NAW