Eka Fitria, Women Leader Bank Mandiri yang Berani Menembus Batas Bias Gender

Bandung— Peran wanita dalam pembangunan ekonomi semakin vital. Bahkan, tidak sedikit di antara para wanita yang dipercaya mengisi posisi strategis di sejumlah perusahaan-perusahaan besar.

Eka Fitria adalah salah satu contoh dari jutaan wanita mengukir sejarah, utamanya di industri keuangan.

Ia pun dinobatkan sebagai wanita paling berpengaruh dan inspiratif di ajang “Infobank The Most Outstanding Women 2025”.

Wanita yang kini menjabat sebagai Director Human Capital & Compliance Bank Mandiri ini menegaskan bahwa perempuan masa kini harus berani menembus batas kemampuannya. Memanfaatkan setiap peluang yang ada di depan mata dan memiliki daya juang.

Perempuan, lanjutnya, harus bisa mencari value dan kelebihan yang dimiliki untuk mengembangkan diri, baik dalam keluarga, lingkungan sosial, dan pekerjaan.

“Kita harus bersyukur dengan rezeki dan kesempatan yang dimiliki saat ini sebagai women leaders, kita harus bisa menembus batas. Bukan hanya terhadap tim kita yang ada di kantor, bukan hanya terhadap anak-anak kita. Tetapi kita harus bisa mencari value dan memanfaatkan rezeki atau kelebihan yang dimiliki untuk kemaslahatan yang lebih besar,” ujarnya.

Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara pada talk show The Secret to Economy Growth in Uncertainty di ajang “Infobank The Most Outstanding Women 2025” yang diselenggarakan di Mason Pine Bandung, pada Jumat (4/7).

Kondisi yang dialami wanita di masa dulu berbeda jauh dengan saat ini. Eka bercerita, dulunya, sebelum masuk perbankan, ia bekerja di sektor salah satu firma hukum. Di sana ia melihat ada banyak partners wanita yang sangat andal.

Namun, kebanyakan dari lawyers wanita ini menggunakan nama maskulin keluarganya untuk menamai firma hukum yang dimiliki.

Sebab, di masa itu ada kecenderungan bahwa gender maskulin dilihat lebih kompeten sebagai pemimpin dibandingkan wanita.

Paradigma itu kemudian bergeser seiring semakin banyaknya jumlah wanita yang berhasil mengembangkan bisnis dengan kelincahan yang dimiliki.

Di satu sisi, Eka Fitri mengakui bahwa kesuksesannya di industri keuangan tidak terlepas dari peran pejuang para wanita di masa-masa awal yang ingin mengangkat derajat kaum hawa.

Baginya, salah satu sosok wanita inspiratif itu ialah Fransisca Nelwan Mok yang kini menjabat sebagai Direktur Bank ICBC. 

Di ingatannya, saaat masih berada di Bank Mandiri, Fransisca dikenal sebagai mentor yang telah banyak membantu saat mengikuti Program Manajemen Trainee.

Fransisca juga menjadi perempuan pertama yang menjabat direktur di Bank Mandiri. 

Padahal, di masa itu tidak banyak para perempuan yang menjadi pemimpin di bank, terutama di BUMN.

Prestasi dan kegigihan Fransisca itu mendobrak stigma negatif yang sebelumnya berkembang terhadap wanita yang harusnya hanya di rumah.

Di kesempatan itu, ia menyatakan bahwa peluang wanita di industri finansial masih terbuka sangat lebar, namun diperlukan ruang untuk berkembang, daya juang, dan pola pikir untuk maju.

Selain itu, ia juga mengapresiasi perhelatan yang digelar Infobank ini.Menurutnya, Forum “Infobank The Most Outstanding Women 2025” ini sangat berguna sebagai wadah bagi para wanita untuk saling menguatkan, menginspirasi, memberikan masukan.

“Ini adalah forum yang penting untuk membuat seluruh perempuan mengambil peranan sekecil apa pun, dan dimulai dari sekarang untuk selalu berani berada di depan dan mengambil peranan. Saya berterima kasih untuk perempuan-perempuan hebat yang membukakan jalan bagi kami,” pungkasnya. (*) Ranu Arasyki Lubis

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.