Dua Bankir Legendaris: Sang Penyelamat BCA & Strategic Leader Jebolan BRI Raih Penghargaan dari Infobank

Jakarta— Infobank Media Group memberikan penghargaan “The Inspirational Legendary Banker 2023” kepada 2 tokoh penting atau bankir legendaris di industri perbankan, di Four Seasons Hotel Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Penghargaan itu disematkan kepada Komisaris Utama PT Bank Central Asia TBK (BCA) Djohan Emir Setijoso dan Mantan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK atau BRI Sofyan Basyir.

Djohan Emir Setijoso merupakan aktor yang berperan dalam kisah pemulihan BCA setelah didera krisis pada 1998.

Setelah berkarir selama 33 tahun di perbankan, ia ditunjuk sebagai salah satu dari 5 Tim Kuasa Direksi (TKS) oleh pemerintah untuk menangani BCA. Menjadi direktur utama BCA pada 1999, Djohan Emir Setijoso membangun kembali kepercayaan publik dan karyawannya.

Ia pun memulihkan likuiditas yang terpuruk akibat rushing sehingga BCA mampu bangkit dari jurang krisis.

Institution building yang dibentuknya melalui perbaikan, tata kelola, manajemen risiko dan kepatuhan (good, risk, and compliance/ GRC) menjadikan BCA sebagai bank swasta terbesar yang berorientasi kepada stakeholders.

Selepas kepemimpinannya pada 2011, keempat landasan pokok Setijoso tak pernah pudar dalam menelurkan produk dan layanan BCA yang dikenal sebagai raja transactional banking dan payment settlement.

Baca juga...

“Untuk saya ini merupakan suatu kehormatan, tetapi sekaligus badan saya menggigil. Saya kira pesan saya untuk apra bankir muda ialah banking is a beautiful business, but it’s not as easy as it looks. Jadi tidak segampang seperti kelihatannya,” ujar Djohan Emir usai mendapatkan penghargaan di ajang Infobank Top 100 CEO & 200 Next Leaders of The Year 2023, Selasa (5/12/2023).

Djohan Emir mengingatkan para bankir untuk mengedepankan profesionalitas dalam menghadapi tantangan dan risiko yang menanti di depan.

Menurutnya, tak semua risiko dapat diselesaikan dengan cara pandang dari pengalaman pribadi. Oleh sebab itu belajar dari pengalaman para senior sangat diperlukan.

“Godaan banyak, risiko banyak dan apa yang kita coba kendalikan di depan tidak selalu dapat dilaksanakan dengan mengandalkan pengalaman-pengalaman yang lama. Jadi pengalaman seperti saya ini banyak manfaatnya, tetapi pengalaman juga merupakan kotak yang kalau kita tidak hati-hati membatasi jarak-jarak pandang kita,” sambung Emir.

Di kesempatan itu juga Emir berharap generasi bankir muda dapat melanjutkan kesuksesan yang pernah ditorehkan oleh para seniornya.

“Kita percaya bahwa di generasi muda perbankan Indonesia akan terus jaya dan lebih jaya lagi. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya,” imbuhnya.

Tak hanya Emir, Direktur BRI 2011 Sofyan Basyir yang juga mendapatkan penghargaan dalam perhelatan yang digelar oleh Infobank tersebut.

Sofyan memulai karir dari dasar. Ia sempat menduduki berbagai jabatan strategis di industri perbankan, sebelum didapuk sebagai direktur utama BRI pada Mei 2005.

Dirut BRI tahun 2005 Sofyan Basyir

Di masa kepemimpinannya, Sofyan menelurkan sejumlah kebijakan yang membuat BRI menghuni papan atas persaingan perbankan Tanah Air dengan kualitasnya yang dipercaya oleh pemerintah.

“Saya tidak menyangka sama sekali dan betul-betul merupakan penghargaan yang luar biasa bagi saya. Pak Setijoso di mata saya sangat luar biasa. Awalnya beliau dari BRI dan tentunya saya banyak belajar dari apa yang Pak Setijoso tanamkan di BRI,”

Sofyan menilai, kerja kerasnya di BRI selama ini telah membuahkan hasil dan diikuti oleh generasi selanjutnya.

“Dan Alhamdulillah saya bersyukur adik-adik saya selama ini mendukung kegiatan-kegiatan bisnis yang sangat luar biasa” sebutnya.

Di samping itu, Sofyan meminta para bankir dapat mencermati dan lebih berhati-hati dalam menghadapi perekonomian yang tidak menentu. (*) RAL

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.