Di Balik Kinerja Solid dan Siasat Bank Index Mengarungi 2024
Jakarta— Tahun 2023 menjadi momen yang tidak mudah dilalui bagi industri perbankan. Namun, Bank Index mampu menghadapinya melalui berbagai strategi dan kebijakan yang pruden, konsisten, dan berkesinambungan.
Menutup akhir tahun lalu, Bank Index berhasil mencatatkan kinerja yang apik, kendati harus diterpa berbagai tantangan yang ada. Bank Index sukses melewati tantangan geopolotik dan ekonomi global dengan kinerja cemerlang.
Tantangan itu seperti dari konflik geopolitik yang mendongkrak kenaikan inflasi global di mana berimbas pada gejolak suku bunga. Justru, Bank Index tetap mampu mempertahankan kinerja solid melalui beragam strategi dan kebijakan yang pruden, konsisten dan berkesinambungan.
Kinerja yang baik ini tercermin dari sejumlah indikator keuangan penting, di antaranya pertumbuhan aset, laba bersih dan terjaganya likuiditas.
Sepanjang tahun 2023, Bank Index membukukan total aset sebesar Rp11,74 triliun, tumbuh 12,00% secara tahunan.
Bank yang dipimpin oleh Gimin Sumalim sebagai Presiden Direktur ini mampu menjalankan fungsi intermediasi dengan baik.
Penyaluran kredit dan dana pihak ketiga (DPK) Bank Index masing-masing tumbuh 14,50% dan 15,11%. Pertumbuhan kredit dan DPK tersebut lebih baik dari pertumbuhan kredit dan DPK perbankan nasional yang hanya sebesar 10,38% untuk kredit dan 3,84% untuk DPK
.Di tahun lalu, Bank Index juga meraup laba bersih setelah pajak sebesar Rp157,27 miliar, atau tumbuh 32,99% secara tahunan.
Sejalan dengan kinerja keuangan yang positif, rasio likuiditas Bank Index juga terkelola dengan sangat baik. Gimin optimis, Bank Index mampu mempertahankan kinerja positif tahun 2023 hingga kuartal pertama tahun ini.
“Langkah-langkah Bank Index untuk mengatasi tantangan sekaligus mendorong pertumbuhan usaha pada 2023 sukses menghasilkan kinerja keuangan yang sangat baik. Sedangkan, pertumbuhan bisnis di kuartal I-2024 yang menjadi tahun politik dengan adanya pemilu. Namun, Bank Index cukup optimis dalam mempertahankan kinerja baik di kuartal pertama tahun ini,” ujar Gimin.
Sementara itu, selaras dengan target pertumbuhan industri perbankan nasional, di mana kredit perbankan diperkirakan tumbuh di kisaran 9% sampai 11%, Bank Index pun tetap optimis dalam menetapkan target pertumbuhan di 2024.
Tahun ini, Bank Index menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 11% sampai 15% dan DPK di kisaran 12% sampai 16%.
Menurut Gimin, strategi untuk meraih target pertumbuhan ini adalah menjaga pertumbuhan secara berkelanjutan.
“Aspek keberlanjutan dan pembiayaan yang bertanggung jawab dan mempertahankan prinsip kehati-hatian menjadi bagian dari arah kebijakan Bank Index dalam memetakan kegiatan bisnis dan operasionalnya di tahun 2024. Efektivitas dalam pengelolaan biaya juga menjadi salah satu inisiatif yang dijalankan untuk mencapai target finansial yang telah ditetapkan,” katanya.
Fokus Mendukung Bisnis SME dan Berinovasi Digital
Bank Index memiliki visi untuk menjadi Bank SME pilihan yang mengutamakan layanan dan teknologi.
Di tahun 2024 ini, Bank Index pun akan tetap fokus untuk mendukung pertumbuhan bisnis SME melalui penyempurnaan proses operasional, perkembangan teknologi yang berkelanjutan dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam menjalankan fungsi sebagai mitra yang terpercaya bagi nasabah.
Di sisi pengembangan teknologi, Gimin menjelaskan bahwa Bank Index secara konsisten telah melakukan upaya pengembangan dan perbaikan layanan agar sejalan dengan pertumbuhan usaha dan kebutuhan nasabah.
Pengembangan dari sisi teknologi pun tidak dilakukan secara quantum leap, melainkan secara bertahap sesuai dengan perkembangan bisnis.
Pengembangan teknologi yang dilakukan secara bertahap ini untuk memastikan kenyamanan dan keamanan nasabah dalam bertransaksi. Akselerasi digitalisasi yang dilakukan bank disertai juga dengan edukasi terus-menerus mengenai pemanfaatan transaksi digital sehingga dapat aman dan nyaman.
“Pengembangan solusi menggunakan teknologi, perbaikan proses, pengembangan sumber daya untuk mendukung layanan perbankan nasabah, baik secara online maupun secara tatap muka, agar lebih cepat dan andal tetap menjadi inisiatif strategis dalam upaya mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Gimin.
Bank Index terus mengembangkan layanan perbankan yang dapat diakses secara elektronik menggunakan perangkat komputer atau perangkat seluler.
Utamanya untuk mengakses rekening, melakukan pengiriman dana, membayar tagihan dan mengelola keuangan secara umum. Saat ini, Bank Index dalam tahap pengembangan OOB, QRIS, Penambahan Billers & Top Up, Cardless Withdrawal.
Peningkatan pada layanan aplikasi IndexQu melalui pembaharuan tampilan secara berkala juga dilakukan. Dengan desain yang lebih user friendly, lndexQu memungkinkan nasabah untuk merasakan perbankan digital dengan kemudahan yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
“Hal ini sebagai bentuk komitmen kami dalam memberikan pengalaman perbankan yang lebih nyaman dan mudah bagi nasabah,” tambah Gimin.
Gimin mengungkapkan, seluruh jajaran manajemen dan karyawan Bank Index memiliki tekad yang kuat untuk memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah.
Caranya, dengan memanfaatkan dukungan teknologi yang andal, peranan sumber daya manusia yang kompeten, struktur permodalan yang kuat serta penerapan manajemen risiko dan prinsip tata kelola yang baik.
Selain itu, Bank Index melakukan pengembangan terhadap produk-produk lending bank, di antaranya memanfaatkan digital teknologi dalam rangka mengembangkan automasi dan simplifikasi proses lending, meningkatkan utilisasi atas data guna menciptakan peluang bisnis baru, dan menciptakan market-market baru dengan menggunakan digital teknologi sebagai distribution channel. (*) Ayu Utami
Editor: Ranu Arasyki Lubis