THE ASIAN POST, JAKARTA ― Arus mudik lebaran 2019 mulai terasa sejak Senin (27/5) di ruas tol Jagorawi dan Cikampek, terurtama yang mengarah Tol Cipali.
Namun begitu, tingkat kepadatan arus mudik, menurut PT Jasa Marga (Persero) diperkirakan bakal terjadi H-5 sebelum Idul Fitri 1440 Hijriah. Sementara, arus balik mudik yang kemungkinan besar terjadi pada H+ atau tiga hari sesudah hari raya.
“Untuk prediksi volume lalu lintas yang dicatat Jasa Marga yaitu puncak arus mudik itu H-5 atau tanggal 31 Mei 2019 pada hari Jumat. Kemudian arus baliknya pada H+3 atau 9 Juni 2019,” terang Operation Management Group Head Jasa Marga, Fitri Wiyanti, di Jakarta, Senin (27/5).
“Untuk arus mudik, prediksi yang telah kami proses dari H-7 sampai H-1, itu dari 29 Mei sampai 4 Juni, total prediksi 1.383.830 kendaran atau naik 7,58 persen dibanding tahun 2018,”tambah Fitri.
Diperkirakan distribusi lalu lintas mudik mayoritas menuju ke arah timur, yakni sebesar 58,68 persen. Sedangkan sisa 26,68 persen akan bergerak ke arah barat, dan 14,64 persen ke arah selatan.
“Lalu lintas ke arah timur mayoritas melintas jalur Pantura 54 persen, seperti lewat GT Cikampek Utama. Kemudian yang melintas ke jalur selatan atau tengah 46 persen, seperti melewati GT Kalihurip Utama,” papar Fitri. []