Jakarta – Kasubbag Tata Usaha dan Rumah Tangga di Kanwil DJP Sumut II, Bursok Anthony Marlon, ternyata bukanlah orang yang memiliki harta bejibun. Pria yang saat ini tengah heboh karena menuding Menteri Keuangan Sri Mulyani membekingi dua perusahaan investasi bodong itu tercatat memiliki total kekayaan minus Rp989,8 juta.
Berdasarkan laporan LHKPN KPK per tanggal 9 Februari 2022, Marlon diketahui memiliki hutang sebesar Rp1,8 miliar. Di samping itu, ia juga tercatat tidak memiliki harta tanah dan bangunan. Marlon hanya melaporkan dua unit alat transportasi, yakni Toyota Veloz 1300cc Tahun 2019 senilai Rp250 juta yang adalah hasil sendiri dan Toyota Avanza G 1300cc Tahun 2019 senilai Rp225 juta yang juga tercatat sebagai hasil sendiri.
Marlon lalu melaporkan memiliki harta bergerak sebesar Rp53,4 juta, serta kas dan setara kas yang senilai Rp331,7 juta. Dengan begitu, total kekayaan Bursok Anthony Marlon sebesar Rp860 juta, dikurangi utang Rp 1,85 miliar sehingga nilainya minus 989 juta.
Sebagai informasi, tuduhan Bursok Anthony Marlon kepada menkeu tersebut diviralkan oleh Twitter kafirradikalis. Akibat tuduhannya itu, Marlon kemudian diterbangkan ke Jakarta oleh Ditjen Pajak, Kemenkeu Jakarta.
Ia disuruh membeberkan laporannya terkait perusahaan investasi bodong yang dimaksud, yakni PT Antares Payment Method (aplikasi Capital.com) dan PT Beta Akses Vouchers (aplikasi OctaFX).
Dirinya yang juga menjadi korban penipuan perusahaan investasi bodong itu, mengungkapkan bahwa kedua perusahaan investasi yang dilaporkannya tidak memiliki NPWP namun bisa memiliki rekening pada 8 bank di Indonesia.
Ke – 8 bank tersebut adalahh BNI, BRI, bank Mandiri, bank Sahabat Sampoerna, bank Sinarmas, bank Permata, Maybank Indonesia, dan CIMB Niaga. SW