Burhanuddin Abdullah: KMP Dorong 40% Orang Indonesia Jadi Anggota Koperasi

Jakarta – Indonesia memiliki 127.000 koperasi. Jika ditambah dengan Koperasi Merah Putih (KMP) yang diluncurkan pemerintahan Prabowo Subianto yang ditargetkan sebanyak 80.000, maka jumlah koperasi di Indonesia akan menjadi 207.000 buah.

Sayangnya, ratusan ribu koperasi di Indonesia berukuran kecil-kecil. “Jika kita ambil 300 koperasi di dunia tidak ada yang masuk, bahkan kalau kita ambil 1.000 koperasi pun tidak ada dari Indonesia, koperasi di Indonesia baru masuk dalam jajaran 1.200 koperasi di dunia,” ujar Burhanuddin Abdullah, Ketua Tim Pakar Presiden Prabowo Subianto ketika memberi sharing session di acara Infobank Media Group di Merlyn Park Hotel, Jakarta, 20 Juni 2025.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini menambahkan, rasio penduduk yang menjadi anggota koperasi di Indonesia sangat rendah di bandingkan negara lain.

“30% orang di negara maju adalah anggota koperasi, di Indonesia hanya 10%. Nah KMP itu didirikan untuk membuat orang bekerja, dan anggota koperasi makin banyak yang kita harapkan naik dari 10% menjadi 40%,” imbuhnya.

Burhanuddin mengatakan, kunci maju tidaknya koperasi adalah pendidikan. “Pendidikan untuk mendemokrasikan diri, pendidikan untuk mendemokrasikan perekonomian. Tanpa pendidikan yang berkelanjutan itu tidak mungkin kita memajukan koperasi di Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, kemajuan juga terhambat oleh sejumlah larangan. “Banyak aturan yang melarang koperasi untuk maju. Di negara maju itu koperasi bisa mendirikan rumah sakit, di sini tidak bisa,” ujar Rektor Institut Manajemen Koperasi Indonesia yang kemudian mengubahnya menjadi Universitas Koperasi Indonesia dari 2011 sampai 2023 ini. KM

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.