BPR BKK Wonosobo Dorong Pembiayaan Hunian Terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Jakarta- BPR BKK Wonosobo (Perseroda) kian mempertegas perannya sebagai lembaga keuangan daerah yang strategis dalam mendukung program pemerintah, khususnya pembiayaan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Melalui langkah nyata di sektor perumahan, bank daerah ini tidak hanya memperkuat akses pembiayaan UMKM, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap pemenuhan kebutuhan hunian layak di wilayah Wonosobo dan sekitarnya.
Darsono, Direktur Utama BPR BKK Wonosobo mengatkan, selain fokus pada UMKM, BPR BKK Wonosobo juga mencatat kiprah penting dalam pembiayaan rumah subsidi. Hingga kini, lebih dari 1.000 unit rumah telah dibiayai, termasuk 650 unit yang dibangun salah satu pengembang besar di Wonosobo.
Program ini menjadi bagian nyata dari kontribusi BPR BKK Wonosobo terhadap pembangunan nasional, khususnya program 3 juta rumah, meskipun seluruh pendanaan berasal dari dana internal tanpa dukungan dana murah pemerintah.
Langkah ini lahir dari kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat akan hunian terjangkau. Menurutnya, Harga tanah di Wonosobo yang terus naik membuat masyarakat kecil berisiko kehilangan kesempatan memiliki rumah.
Karena itu, pembiayaan rumah subsidi menjadi jawaban agar masyarakat tetap bisa mengakses hunian dengan harga di Bawah Rp300 juta.
BPR BKK Wonosobo tidak berjalan sendiri. Skema sindikasi dengan sekitar 10 BPR di Jawa Tengah memperkuat pendanaan pembiayaan perumahan. Kolaborasi ini membuat skala proyek menjadi lebih besar dan lebih cepat terealisasi. Terlebih respons pasar sangat positif, terbukti semua proyek yang dibiayai laku terjual.
“Kami sudah berupaya mendukung program pemerintah di dalam pembangunan perumahan. Namun sayangnya kami belum dapat sentuhan apapun dari pemerintah,” ungkapnya.
Berangkat dari upaya itu, Darsono berharap ada dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah untuk permodalan. Kebutuhan dana sekitar Rp50 miliar diharapkan dapat membantu pembiayaan pengembang maupun konsumen dengan bunga lebih ringan.
“Dan, kami berharap adanya kerja sama dari pemerintah pusat atau Pemda untuk mensupport permodalan pembangunan rumah subsidi. Sehingga, kita bisa diberikan kredit khusus yang berbunga murah kepada pengembang maupun kepada konsumen,” jelasnya.
Dengan rekam jejak pembiayaan yang sukses, BPR BKK Wonosobo siap melanjutkan perannya sebagai motor penggerak pembangunan perumahan rakyat di daerah. Terlebih, prospek rumah subsidi masih sangat menjanjikan, mengingat kebutuhan akan hunian dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) masih sangat besar. (*) Ranu Arasyki Lubis