Bukan Main! Bos BCA Ramai-ramai Beli Saham Jelang Cum Dividen

Jakarta — Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, Jahja Setiaatmadja memborong kepemilikan saham perseroan dengan nilai transaksi Rp8,2 miliar.

Jajha menambah 200.000 saham pada 24 Maret 2023 saat harga mencapai Rp8.750 per saham dengan nilai transaksinya Rp1,75 miliar.

Kemudian pada 27 Maret 2023, Jahja menambah 807.763 saham saat harga berada di Rp8.449,26 per saham dengan nilai transaksi Rp6,82 miliar. Jika diakumulasikan, dalam dua kali transkasi itu, dia telah mengeluarkan uang senilai Rp8,57 miliar.

Adapun, setelah transaksi tersebut, Jahja mengantongi 40.818.853 saham BCA, atau tetap masih di kisaran 0,03%.

Selain Jahja, direksi dan komisaris tampak kompak memborong saham perseroan. Direktur BCA Haryanto Tiara Budiman membeli 215.403 saham BCA saat berada di Rp8.449,26 pada 27 Maret. Hasil transaksi itu membuat Haryanto menggenggam 561.695 saham di emiten berkode BBCA ini.

Direktur BCA John Kosasih tak mau ketinggalan. Dia turut menambah kepemilikan 223.096 saham BBCA saat berada di Rp8.449,26. Demikian dengan Komisaris BCA Tonny Kusnadi yang menambah 180.785 saham pada harga Rp8.449,26 per saham.

Pergerakan saham BBCA

Diketahui, BCA akan membagikan dividen lagi sebesar Rp170 per saham atau mencapai Rp20,95 triliun atau. Terdapat cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 28 Maret 2023. Kemudian ex dividen di pasar reguler dan negosiasi 29 Maret 2023. Dividen akan dibayarkan pada 14 April 2023.

Jadi, jika ditotal untuk tahun buku 2022, BCA membagikan dividen mencapai Rp25,27 triliun atau Rp 205 per saham.

Sementara dividen mencapai total Rp4,31 triliun Rp35 per saham sudah disebar, sisanya akan dibayarkan dengan total mencapai Rp20,95 triliun atau Rp170 per saham. (*) RAL

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.