Bidik UMKM, BPR Delta Artha Genjot Kenaikan Kredit 5% di Semester I 2023

Jakarta— Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Delta Artha Perseroda tengah berupaya menggenjot penyaluran kredit pada tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangannya, bank yang dikomandoi Sofia Nurkrisnajati ini tampak meningkatkan penyaluran kreditnya di semester I/2023 sebesar 5% atau Rp567,5 miliar secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp538,2 miliar. Kucuran kredit diberikan mayoritas berupa pinjaman produktif kepada pengusaha UMKM, PNS/PPPK, perangkat desa dan pegawai swasta.

Bertumbuhnya nilai kredit itu mendorong kenaikan pada total aset BPR Delta Artha Perseroda menjadi Rp790,6 miliar atau naik lebih dari 12% dibandingkan Juni 2022 yang mencapai Rp700,56 miliar.

Pertumbuhan juga tampak pada dana pihak ketiga (DPK), meski tipis yaitu sebesar Rp213,6 miliar yoy dari yang sebelumnya di 2022 Rp201,2 miliar.

Di sisi perolehan laba, pada paruh kedua tahun ini perusahaan mencatatkan penurunan sebesar 18% atau menjadi Rp8,8 secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan tahun lalu Rp10,4 miliar.

Di sisi penyaluran kredit, BPR Delta Artha Perseroda telah mengucurkan sebesar Rp572,04 miliar atau naik 16% dari 2021 sebesar Rp492,64 miliar. Sementara jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perusahaan berasal dari tabungan sebesar Rp159,6 miliar dan deposito sebesar Rp410,9 miliar.

Korporasi ini juga mencatatkan rasio keuangan yang baik, di mana rasio Kewajiban Penyeduaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 19,15% dari ATMR, Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) 80,84 % pengembalian aset (return on asset/ROA) sebesar 2,30%.

BPR Delta Artha tengah berupaya untuk menekan kredit bermasalah dengan menekan laju nonperforming loan/NPL yang per semester I/2023 bertengger di level 2,52%.

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.