Bidik Akselerasi Kinerja, RUPSLB Bank Mandiri Ubah Formasi Pengurus Perseroan
Perombakan pengurus menandai era baru bank mandiri yang penuh optimisme. Hal ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat daya saing, mendorong transformasi bisnis, dan menjaga keberlanjutan.
Didukung komitmen pada inovasi dan inklusi keuangan, bank mandiri yakin akan mampu menjadi motor penggerak ekonomi nasional yang lebih kuat.
Dengan langkah yang mantap dan pandangan yang jauh ke depan, Bank Mandiri memasuki babak baru kepemimpinan yang diyakini akan memperkuat posisinya sebagai lokomotif perbankan nasional.
Perubahan pucuk pimpinan ini bukan sekadar pergantian nama dalam struktur organisasi, tapi sebuah strategi menyeluruh yang menggabungkan visi strategis, eksekusi operasional berstandar internasional, akselerasi inovasi digital, serta pengawasan tata kelola yang kokoh.
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 4 Agustus 2025, Bank Mandiri menetapkan formasi pengurus baru yang akan menjadi motor penggerak transformasi bisnis dan daya saing di tengah kompetisi perbankan yang kian dinamis.
Formasi ini mempertemukan lima tokoh kunci dengan latar belakang dan keahlian yang saling melengkapi.
Riduan ditetapkan sebagai Direktur Utama, membawa rekam jejak gemilang di segmen retail dan corporate banking, yang sejalan dengan arah bisnis jangka panjang Bank Mandiri, hadir untuk mengarahkan strategi pertumbuhan berimbang dan berkelanjutan.
Lalu, Henry Panjaitan menduduki posisi Wakil Direktur Utama dengan keunggulan di bidang treasury, international banking, dan penjaminan, memperkuat pilar korporat dan pengelolaan risiko pasar.
Kemudian, Timothy Utama, eksekutor operasi berpengalaman global, kini memimpin bidang operations dengan fokus pada efisiensi dan reliability layanan.
Sementara, Sunarto Xie, sosok di balik kesuksesan Livin’ by Mandiri, Kopra by Mandiri, dan Livin’ Merchant, akan memacu inovasi digital dan pengalaman nasabah. Sementara itu, Zulkifli Zaini, figur bankir dan pemimpin senior dengan reputasi tinggi di industri keuangan, hadir sebagai Komisaris Independen untuk memastikan tata kelola perusahaan berjalan sesuai prinsip terbaik.
Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, menegaskan bahwa perubahan ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk selalu adaptif dan proaktif.
“Perubahan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Bank Mandiri untuk memperkuat struktur organisasi, meningkatkan sinergi antarfungsi, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis guna mendukung transformasi bisnis dan berkontribusi pada penguatan ekonomi berbasis kerakyatan,” ujarnya, Agustus lalu.
Pandangan senada disampaikan oleh pengamat BUMN sekaligus Direktur Next Indonesia, Herry Gunawan, yang menilai momentum ini sangat penting bagi masa depan perbankan nasional.
“Jaga kepercayaan pemangku kepentingan dengan menerapkan GCG dan manajemen risiko. Ini penting agar Bank Mandiri tumbuh secara berkelanjutan. Apalagi Bank Mandiri merupakan satu dari wajah cerah negara yang perlu dirawat,” ungkapnya.
Kombinasi kepemimpinan baru ini menciptakan formasi komplet yang memadukan kekuatan retail–corporate, ketangguhan treasury dan institusi, presisi operasi kelas dunia, akselerasi transformasi digital, dan governance yang solid. Sinergi ini akan memperkuat fondasi Bank Mandiri dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Ke depan, fokus Bank Mandiri akan diarahkan pada percepatan pertumbuhan seimbang di segmen wholesale dan retail, peningkatan efisiensi operasional, orkestrasi ekosistem digital Livin’ yang semakin luas, serta penguatan tata kelola dan manajemen risiko.
Dengan akselerasi yang terencana, sinergi lintas fungsi, dan komitmen yang kuat, Bank Mandiri optimistis melangkah ke masa depan sebagai pemimpin yang tak hanya tangguh dalam kompetisi, tetapi juga berperan penting dalam menggerakkan perekonomian Indonesia.
Wajah Baru Bank Mandiri, Kekuatan Baru untuk Indonesia
Formasi baru di jajaran komisaris dan direksi Bank Mandiri menghadirkan sosok-sosok kredibel, berkapabilitas tinggi, dan sarat pengalaman di dunia perbankan maupun sektor keuangan.
Kehadiran mereka diyakini akan memperkuat fondasi dan daya saing Bank Mandiri, sekaligus mengakselerasi transformasi menuju bank yang semakin tangguh dan adaptif di tengah dinamika industri.
Dengan rekam jejak yang mumpuni, jajaran pemimpin baru ini akan menjaga kepercayaan publik, memperluas kontribusi Bank Mandiri terhadap perekonomian nasional. Dan, meneguhkan posisinya sebagai bank kebanggaan Indonesia yang kokoh dan berperan besar dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Berikut adalah pengurus baru Bank Mandiri berdasarkan RUPSLB 4 Agustus 2025.

Zulkifli Zaini, Komisaris Independen*
Zulkifli Zaini, tokoh senior yang dihormati di industri perbankan dan BUMN, memperkuat jajaran pengawasan Bank Mandiri dengan membawa pengalaman menyeluruh di bidang perbankan.
Lulusan ITB dan peraih MBA dari Washington University, AS ini pernah memimpin Bank Mandiri sebagai Direktur Utama (2010–2013) serta memegang berbagai posisi strategis pada institusi lain seperti Direktur Utama PLN dan Komisaris Utama PT Perkebunan III. Berpengalaman dalam transformasi dan turnaround di sektor perbankan, energi, dan perkebunan.
Zulkifli juga aktif di Ikatan Bankir Indonesia (IBI) dan dikenal berintegritas tinggi, menjadikannya sosok tepat untuk memperkuat tata kelola Bank Mandiri di tengah dinamika industri yang semakin kompleks.
Riduan, Direktur Utama*
Riduan membawa pengalaman panjang sebagai bankir andal. Ia memulai karier di Bank Dagang Negara pada 1996 dan bergabung dengan Bank Mandiri pada 1999.
Peraih gelar Sarjana dan Magister Akuntansi dan Ekonomi dari Universitas Sriwijaya ini telah menjadi bagian dari jajaran direksi Bank Mandiri sejak 2019, termasuk menjabat sebagai Direktur Commercial Banking, Direktur Corporate Banking, dan Wakil Direktur Utama.
Pengalaman luasnya yang mencakup segmen SME, retail, dan korporasi. Ditambah kiprahnya di Mandiri Sekuritas dan BPJS Kesehatan, menghadirkan perpaduan keahlian yang selaras dengan strategi jangka panjang Bank Mandiri untuk mengakselerasi pertumbuhan berimbang wholesale-retail dan mengoptimalkan cross-sell lintas ekosistem.
Henry Panjaitan, Wakil Direktur Utama*
Henry Panjaitan merupakan bankir senior lulusan Magister Manajemen Universitas Indonesia dengan hampir tiga dekade pengalaman di Bank Negara Indonesia (BNI), termasuk sebagai Direktur Retail Banking dan General Manager Divisi Internasional.
Sebelum bergabung dengan Bank Mandiri, ia memimpin bisnis penjaminan sebagai Direktur di PT Jamkrindo sejak 2022.
Memiliki keahlian yang kuat di bidang treasury, perbankan internasional, dan penjaminan, Henry membawa kapabilitas lintas wholesale, treasury, dan institusi keuangan yang strategis untuk memperkuat likuiditas, meningkatkan pricing power, dan memperluas kolaborasi BUMN, sekaligus menjadi penopang utama penguatan fungsi korporat dan risk treasury Bank Mandiri.
Timothy Utama, Direktur Operations
Timothy Utama, lulusan Texas A&M University dengan rekam jejak di sejumlah bank internasional dan institusi keuangan global, kini menjabat sebagai Direktur Operations Bank Mandiri setelah sebelumnya memimpin transformasi digital sebagai Direktur Information Technology sejak 2021.
Berpengalaman di posisi strategis seperti Head of Global Shared Service Wholesale Bank Standard Chartered Bank India, Chief Operation and Technology Officer Singapore Exchange, serta Managing Director Treasury and Trade Solutions & Operations and Technology Citibank Indonesia.
Timothy membawa keahlian world class dalam eksekusi operasi. Perannya kini memastikan kesinambungan transformasi dari IT menuju operasi, memperkuat service quality, dan resilience layanan sebagai fondasi efisiensi dan keandalan Bank Mandiri.
Sunarto Xie, Direktur Information Technology*
Sunarto Xie adalah tokoh kunci di balik kelahiran dan pertumbuhan pesat Livin’ by Mandiri.
Lulusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara dan Master of Business Administration dari Tepper School of Business, AS, ini telah bergabung dengan Bank Mandiri sejak 2005 dan menempati berbagai posisi strategis, termasuk sebagai SVP dan SEVP Digital Banking.
Saat memimpin divisi tersebut, ia menjadi “otak” pengembangan Livin’, mulai dari merumuskan positioning, memperluas kapabilitas pembayaran, hingga mengorkestrasi ekspansi fitur yang menjadikan Livin’ sebagai salah satu super-app perbankan terdepan di Indonesia.
Periode transformasi yang dipimpinnya turut membawa Bank Mandiri meraih berbagai penghargaan digital bergengsi, termasuk pengakuan internasional yang erat kaitannya dengan strategi dan layanan berbasis teknologi yang ia bangun.
* = efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.