Biaya Hidup Makin Tinggi, Masyarakat Harus Kelola Dana Lebih Bijak
Berbicara tentang hidup di kota besar seperti Jakarta selalu membawa tantangan tersendiri,
terutama dalam menghadapi biaya hidup yang setiap tahun mengalami kenaikan.
Tidak tanggung-tanggung, totalnya bahkan bisa menembus angka dua digit. Data survei biaya hidup (SBH) 2022 yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan biaya hidup di Jakarta mencapai Rp14,88 juta per bulan, jumlah ini tertinggi di Indonesia.
Dibandingkan periode pencatatan sebelumnya di 2018, biaya hidup di Jakarta naik 10%. Sejumlah kota besar lain seperti Bekasi, Surabaya, dan Depok juga memiliki biaya hidup yang tidak kalah tinggi. Ketiganya punya rata-rata biaya hidup mencapai Rp13 juta.
Pengukuran SBH 2022 dilakukan terhadap sampel 240.000 rumah tangga yang tersebar di 150 kabupaten/kota, dengan mencatat pengeluaran konsumsi bulanan untuk komoditas makanan dan non-makanan.
Biaya hidup paling besar biasanya untuk tempat tinggal dan bahan bakar. Misalnya di Jakarta, berdasarkan hasil SBH 2022, sejumlah komoditas utama yang memiliki bobot konsumsi terbesar di Jakarta ialah tarif listrik (6,58%), kontrak rumah (5,56%), dan bensin (4,86%). Kondisi demikian membuat masyarakat yang hidup di kota-kota besar harus punya upaya ekstra untuk mengelola keuangannya. Jika tidak hati-hati, pengeluaran bisa membengkak hingga lebih tinggi dari pendapatan.
Kesuksesan pengelolaan keuangan dimulai dari perencanaan anggaran yang bijak. Kartu pembiayaan (kartu kredit syariah) bisa menjadi alternatif alat pembayaran. Dengan pendekatan yang tepat, kartu pembiayaan dapat digunakan untuk mengelola arus kas yang baik.
Susun rencana anggaran bulanan secara terperinci dan gunakan kartu pembiayaan dalam batas wajar, pastikan tagihannya tidak lebih besar dari pendapatan bulanan. Selain itu, hindari keterlambatan pembayaran untuk menghindari denda atau biaya tambahan.
Upaya menghemat pengeluaran juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan program promo. Banyak lembaga jasa keuangan, seperti bank memberi potongan harga atau reward point bagi nasabahnya ketika menggunakan produk atau layanan jasa tertentu, seperti saat menggunakan debit card atau kartu pembiayaan (kartu kredit syariah) Bank Mega Syariah.
Eva Dahlia Kusumawati, Syariah Card Business Division Head Bank Mega Syariah mengatakan masyarakat bisa memperoleh manfaat lebih saat bertransaksi dengan menggunakan kartu pembiayaan dari Bank Mega Syariah yang bernama Syariah Card.
Syariah Card memberikan potongan harga untuk setiap transaksi di merchant yang merupakan bagian dari CT Corpora di antaranya Transmart, Metro, Wendy’s, Baskin Robbins, Gyu Katsu Nikaido dan masih banyak lagi.
Selain itu, Syariah Card juga memberikan keuntungan untuk nasabah yang hobi belanja di ecommerce terkemuka dengan mengubah menjadi transaksi cicilan. Makan bersama keluarga di restoran halal juga menjadi lebih nyaman dengan promo menarik yang ditawarkan Syariah Card, dari semua transaksi yang di lakukan nasabah juga akan selalu dapat kebaikan dengan bersadaqoh melalui poin.
“Penggunaan Syariah Card juga dapat membantu masyarakat untuk mengelola cash flow atau arus kas harian sehingga dana tunai dapat terjaga sesuai dengan kebutuhan,” ujar Eva Dahlia.
Eva menambahkan, bagi nasabah yang ingin beribadah Haji / umroh atau wisata ke luar negeri, Syariah Card dapat digunakan di seluruh merchant dalam dan luar negeri yang berlogo Visa sehingga tidak perlu repot membawa uang tunai.
Nasabah juga dimanjakan dengan fitur cashback hingga Rp1,5 juta untuk transaksi di negara Arab Saudi, Turki, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Sejak diluncurkan pada April hingga November 2023, Syariah Card terbesar paling banyak digunakan untuk transaksi retail dan market place yaitu mencapai 10,4%, transaksi clothing & apparel 10,4% dan health & beauty 8,8%.
Sisanya tersebar ke berbagai segmen seperti restoran, telekomunikasi, kendaraan, travel dan sebagainya.
Di era digital seperti sekarang, digital banking juga bisa dimanfaatkan untuk mengatur arus kas.
Salah satunya aplikasi mobile banking yang dapat memberi kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan sehingga pengelolaan keuangan menjadi lebih terstruktur.
“Manfaatkan layanan perbankan berbasis digital seperti mobile banking M-Syariah dari Bank Mega Syariah untuk memantau transaksi secara real-time. Dengan M-Syariah, nasabah bisa lebih mudah mengidentifikasi dan mengelola pengeluaran secara rutin,” ungkap Digital Business & Product Management Division Head Benadicto A. Ferary.
Nasabah juga bisa mendapatkan berbagai diskon menarik di sejumlah merchant jika melakukan pembayaran nontunai dengan fitur QRIS yang ada di M-Syariah.
Selain itu, nasabah juga dapat menikmati berbagai layanan, seperti transfer antar bank secara online, transfer BI Fast, pembelian dan pembayaran tagihan, top up e-wallet, hingga fitur lain yang mendukung aktivitas ibadah.
Dalam mengelola arus kas yang baik, salah satu langkah bijak yang juga dapat dilakukan adalah menyimpan sebagian pendapatan. Upaya ini membantu membangun dana darurat atau investasi untuk masa depan.
Product Development & Portfolio Management Division Head Bank Mega Syariah Veronica Henny Sisilia mengatakan menyisihkan uang lebih awal juga menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan.
Usahakan minimal dapat menyisihkan 10% dari penghasilan per bulan untuk tabungan maupun investasi. Manfaatkan juga promo yang ditawarkan oleh lembaga keuangan.
“Di Bank Mega Syariah misalnya, terdapat program khusus nasabah baru End Year 2023 Saving Program yang memberikan kesempatan untuk mendapatkan hadiah langsung jutaan rupiah plus extra reward. Selain itu, manfaat diskon menarik menggunakan kartu debit atau kartu pembiayaan (kartu kredit syariah) Bank Mega Syariah,” ungkap wanita yang akrab disapa Tata ini. (*)