THE ASIAN POST, JAKARTA ― Polisi mengatakan, bom yang digunakan terduga teroris di Pospam Kartusura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Senin (3/6) malam, adalah bom rakitan berdaya ledak rendah.
Polisi juga menyebut, peledakan dilakukan seorang diri, alias pelaku tunggal.
“Hasil kesimpulan sementara itu bom low explosive,” Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/6).
Menurut Dedi, Polisi telah menganalisa forensik pada serpihan-serpihan bom di tempat kejadian perkara.
Selain itu, sisa serbuk yang melekat di tubuh pelaku di sekitar perut maupun luka di tangan sebelah kanan juga telah dilakukan forensik.
Selain menganalisis forensik dari TKP, polisi pada dini hari juga telah menggeledah rumah pelaku dan menemukan serbuk putih yang diduga nitrat, arang, kabel, belerang dan beberapa barang bukti lainnya.
Atas hasil temuan di lapangan, Polisi menyimpulkan pelaku merupakan lone wolf atau pelaku tunggal yang terpapar oleh ideologi ISIS, tapi belum tergabung dengan jaringan manapun.
Polisi menyebut pelaku masih berusia 22 tahun dan belum menikah.
“Kemudian rekam jejaknya di kelompok masih belum terlihat, dan rekam jejak aksi yang bersangkutan belum terbaca,” katanya. []