BCA Bagi-bagi Dividen ke Investor, Nilainya Tembus Rp33 Triliun
Jakarta— PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA menyetujui pembagian dividen senilai Rp 270 per lembar saham untuk tahun buku 2023 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Dengan demikian, pemegang satu lot saham BBCA hingga akhir cum date berhak untuk memperoleh dividen senilai Rp22.750.
Total dividen tunai itu setara Rp33,28 triliun, atau meningkat 31,7% year on year (yoy) dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2022.
“Dividen tunai ini sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2023 sebesar Rp42,50 per saham yang telah dibayarkan pada 20 Desember 2023 lalu,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, ditulis Jumat (15/3/2024).
Jahja menjelaskan, nilai dividen perseroan mencapai 68,47% dari laba bersih untuk tahun buku 2023 yang senilai Rp48,6 triliun, atau meningkat 19,4% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Jahja menyatakan apresiasi terhadap para nasabah atas kepercayaannya, seluruh stakeholders yang terus memberikan dukungan, serta pemerintah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta regulator lain, sehingga perseroan mampu melewati tahun 2023 dengan kinerja solid.
“Hasil keputusan RUPST BCA hari ini menunjukkan komitmen untuk senantiasa memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham. Kami optimistis atas prospek bisnis ke depan, dan tetap melangkah secara prudent sepanjang 2024, sekaligus konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” pungkas Jahja.
Untuk diketahui, Bank Central Asia dan entitas anak membukukan laba bersih senilai Rp48,6 triliun selama tahun 2023, atau meningkat 19,4% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Total kredit yang disalurkan senilai Rp810,4 triliun atau tumbuh 13,9% (yoy) dan di atas rata-rata industri. (*) RAL