Bank Raya Sematkan Fitur Kasir di Raya Apps, Pelaku Usaha Makin Mudah Kelola Bisnisnya

Jakarta— Bank Raya terus mengembangkan fitur-fitur Saku Bisnis yang disematkan dalam Raya Apps untuk memudahkan pengelolaan bisnis pelaku usaha secara digital.

Kicky Andrie Davetra selaku Direktur Bisnis Bank Raya mengatakan, untuk mengakselerasi bisnis pelaku usaha secara digital, Bank Raya menambah pengembangan fitur di Saku Bisnis, yaitu Fitur Kasir.

Fitur Kasir ini memudahkan pelaku usaha untuk memantau transaksi bisnis seperti pembayaran QRIS secara realtime dari Raya App.

“Kami berkomitmen untuk memberdayakan pelaku usaha terus berkembang di setiap fase pertumbuhan. Fitur Kasir melengkapi ragam solusi pengelolaan keuangan bisnis digital. Sehingga dapat menstimulasi pelaku usaha untuk naik kelas dari segala sisi bisnis,” ujar Kicky, Selasa (15/4/2025).

Ragam Fitur Saku Bisnis

Sejak diluncurkan di November 2023, penggunaan Saku Bisnis menunjukkan pertumbuhan sebesar 204% secara tahunan (yoy) di 2024.

Peningkatan frekuensi transaksi QRIS Bisnis di Desember 2024 mencapai lebih dari 380 ribu transaksi. Adapun, volume transaksi QRIS Bisnis sebesar Rp6,1 miliar.

QRIS Bisnis dari Bank Raya juga telah dimanfaatkan oleh para pelaku usaha di 23 kota dengan total lebih dari 5.000 merchant.

“Kami terus mendorong peningkatan akuisisi QRIS Bisnis Bank Raya. Di samping terintegrasi dengan Saku Bisnis yang membantu pelaku usaha mengelola keuangan lebih baik.

Kicky menyebut, Saku Bisnis juga dapat mengintegrasikan fitur manajemen karyawan dalam satu aplikasi.

Pihaknya berkomitmen memberikan solusi yang efektif dan efisien untuk kegiatan operasional usaha mereka.

“Sehingga semakin banyak pelaku usaha yang terhubung dengan customer mereka untuk transaksi keuangan yang lebih praktis untuk produktivitas usaha yang lebih baik,” terangnya.

Saku Bisnis dilengkapi dengan menu mass transfer. Menu ini memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer sekaligus ke sepuluh rekening tujuan secara real time.

Menu ini pun mempermudah pelaku usaha untuk melakukan transaksi payroll atau pembayaran kepada supplier. Lalu, pemisahan budget usaha dengan membuat hingga lima saku bisnis berbeda serta melakukan pengecekan mutasi rekening sehingga dapat memantau operasional keuangan bisnis mereka dengan baik.

“Kami akan terus memperkuat peran Saku Bisnis untuk membantu pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya dan mengelola keuangan dengan lebih baik, sekaligus mendukung penuh program pemerintah dalam mengakselerasi pertumbuhan pelaku usaha di Indonesia.” Tutup Kicky. (*)

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.