Jakarta— Bank of China (Hong Kong) Ltd. berhasil membukukan kinerja impresif di paruh pertama tahun ini.
Mengutip publikasi laporan keuangannya, Bank of China berhasil mengantongi laba tahun berjalan sebesar Rp734,8 miliar atau naik 13% dibanding Desember 2022 yang mencapai Rp650 miliar.
Perolehan laba tersebut tidak terlepas dari pendapatan bunga bersih yang naik sebesar 134% menjadi Rp1,4 triliun pada semester I/2023 dari posisi sebelumnya di Desember sebesar Rp601,1 miliar
Seiring dengan peningkatan tersebut, beban bunga Bank of China juga membengkak sebesar 127% menjadi Rp398,9 miliar dari yang sebelumnya Rp175,2 miliar.
Di sisi penyaluran kredit, Bank of China tampak secara agresif menggulirkan pembiayaan pada semester pertama tahun ini. Korporasi telah menyalurkan sebesar Rp19,6 triliun pada semester I/2023 atau meningkat 11% dibandingkan Desember 2022 Rp17,6 triliun.
Sementara dana pihak ketiga (DPK) di sisi tabungan mencapai Rp1,24 triliun dan deposito Rp6,9 triliun. Moncernya kinerja perusahaan memengaruhi kenaikan aset. Bank of China mencatatkan total aset naik menjadi Rp64,18 triliun di semester I/2023 dibandingkan periode Desember 2022 sebesar Rp59,85 triliun.
Bank of China terus berupaya memanfaatkan jaringan yang luas dan meningkatkan kerja sama dengan perusahaan besar Cina dalam menyediakan pembiayaan. Bank juga terus meningkatkan kerja sama dengan perusahaan lokal besar yang berpengaruh untuk meningkatkan penetrasi kredit ke pasar lokal. (*) RAL