Bank Mandiri Raih Penghargaan The Best Performance Bank di Infobank Award 2025
Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kembali membuktikan diri sebagai salah satu bank dengan performa terbaik di Tanah Air. Bank berlogo pita emas ini meraih penghargaan bergengsi “The Best Performance Bank” pada ajang Infobank Award 2025: Economy Mastery Forum yang digelar di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Jumat (29/8).
Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi atas kinerja Bank Mandiri yang konsisten mendapat predikat “Sangat Bagus” di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.
Menurut hasil riset Biro Riset Infobank (BiRI), penghargaan ini merupakan bagian dari evaluasi kinerja 106 bank nasional sepanjang 2023–2024. Dari jumlah tersebut, hanya 59 bank yang berhasil meraih predikat terbaik.
Akselerasi dengan strategi yang tepat telah mendorong pertumbuhan Bank Mandiri yang kuat, sehat, dan berkualitas di tahun 2024. Ini menjadi modal berharga untuk menjaga performa di tahun 2025.
Hingga akhir 2024, Bank Mandiri mencatat laba bersih konsolidasi Rp55,8 triliun atau tumbuh 1,31 persen year on year (yoy).
Kinerja positif ini ditopang penyaluran kredit konsolidasi yang mencapai Rp1.670,55 triliun, naik 19,5 persen yoy. Kredit korporasi menjadi motor utama dengan pertumbuhan 25,5 persen yoy, sementara kredit retail dan anak usaha menembus Rp757,2 triliun.
Segmen UMKM juga mendapat perhatian dengan pembiayaan Rp135 triliun atau tumbuh 6 persen yoy. Dari sisi kualitas aset, rasio kredit bermasalah (NPL) bank only berhasil ditekan ke level 0,97 persen, sementara rasio pencadangan (coverage ratio) berada di posisi kuat 304 persen.
Kinerja kredit yang solid turut mendorong pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp1.699 triliun atau naik 7,73 persen yoy. Porsi dana murah (CASA) mendominasi hingga 80,3 persen, ditopang pertumbuhan tabungan 13,4 persen menjadi Rp665 triliun dan giro yang meningkat 3,6 persen menjadi Rp606 triliun.
Selain itu, anak perusahaan Bank Mandiri juga memberi kontribusi signifikan dengan laba bersih Rp11,8 triliun atau naik 9,28 persen yoy. Aset perusahaan anak tumbuh 13,5 persen yoy, menambah kekuatan konsolidasi perseroan.
Bank Mandiri terus memperkuat strategi bisnis dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, optimalisasi fee-based income, serta akselerasi layanan digital. Pendapatan non-bunga perseroan mencapai Rp42,32 triliun, naik 4,12 persen yoy.
Profitabilitas Bank Mandiri tetap terjaga dengan return on equity (ROE) mencapai 24,2 persen, sementara rasio permodalan (CAR) berada di level kokoh 20,1 persen. Capaian ini menegaskan posisi Bank Mandiri sebagai bank nasional dengan fundamental kuat dan kinerja berkelanjutan. (*) Ranu Arasyki Lubis