Bank Mandiri Angkat Zulkifli Zaini Jadi Komut, Rudy Salahuddin dan B. Bintoro Duduk di Dewan Komisaris
Highlight:
- Bank Mandiri tunjuk Zulkifli Zaini, Rudy Salahuddin, dan B. Bintoro Kunto Pardewo di Dewan Komisaris.
- Penyegaran komisaris bertujuan memperkuat tata kelola dan pengawasan di tengah ekspansi.
- Adhika Vista: RUPSLB simbol dukungan pemegang saham pada pertumbuhan berkelanjutan.
Jakarta– Bank Mandiri melakukan penyegaran jajaran Dewan Komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Desember 2025.
Pemegang saham menyetujui penunjukan Zulkifli Zaini sebagai Komisaris Utama/Independen, M. Rudy Salahuddin Ramto sebagai Wakil Komisaris Utama, dan B. Bintoro Kunto Pardewo sebagai Komisaris Independen.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan setiap keputusan strategis bank berjalan selaras dengan prinsip tata kelola dan kepentingan publik, terutama di tengah percepatan ekspansi dan transformasi layanan.
Zulkifli Zaini, yang kini menempati kursi Komisaris Utama, dikenal sebagai bankir senior dengan pengalaman panjang di Bank Mandiri dan BUMN lain.
Zulkifli: Pengalaman Panjang Pimpin BUMN
Pria yang akrab disapa “Zul” ini mengawali karier di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) pada 1988. Ia pernah menjadi bagian dari Bank Mandiri sejak awal pembentukannya.
Pengalamannya melintasi berbagai fungsi strategis. Mulai dari pembiayaan proyek, hubungan kelembagaan, hingga manajemen risiko, mengantarkannya pada posisi Direktur Utama Bank Mandiri pada periode 2010-2013.
Latar belakang pendidikan Zulkifli turut membentuk pendekatan kepemimpinannya di sektor perbankan dan BUMN.
Ia merupakan lulusan Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan meraih gelar Master of Business & Administration (MBA) dari University of Washington, Amerika Serikat.
Di luar sektor perbankan, Zulkifli juga memiliki pengalaman memimpin BUMN sektor riil, termasuk sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero) pada 2019-2021, serta menjadi Komisaris Independen di BNI dan Komisaris Utama PTPN III.
Rekam jejak lintas sektor tersebut memperkaya perspektif pengawasan, terutama dalam mengelola risiko pada organisasi berskala besar dengan kompleksitas operasional yang tinggi.
Rudy Salahuddin: Titik Kunci Fungsi Pengawasan
Di posisi Wakil Komisaris Utama, M. Rudy Salahuddin Ramto punya bekal pengalaman strategis dari ranah kebijakan publik dan tata kelola investasi.
Saat ini ia menjabat Sekretaris Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Sekretaris Utama BKPM.
Ia juga sempat menjadi komisaris di beberapa BUMN, seperti PT Aneka Tambang dan PT Asuransi Jasa Raharja.
Selain itu, latar akademik juga menjadi bagian penting dari rekam jejak Rudy di bidang kebijakan dan tata kelola investasi.
Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Sipil di Universitas Indonesia serta meraih gelar Master dan Doktor di bidang Engineering Management and Systems Engineering dari The George Washington University, Amerika Serikat.
Peran Rudy sebagai Wakil Komisaris Utama menempatkannya pada titik kunci penguatan fungsi pengawasan yang selaras dengan arah kebijakan nasional.
Kehadiran Rudy di jajaran Dewan Komisaris Bank Mandiri dipastikan akan mempertegas disiplin ekspansi Bank Mandiri melalui kerangka tata kelola dan manajemen risiko yang prudent.
B. Bintoro Kunto: Kuat di Bidang Moneter & Keuangan
Kemudian, B. Bintoro Kunto Pardewo sebagai Komisaris Independen Bank Mandiri juga dikenal memiliki rekam jejak kuat di bidang moneter dan keuangan.
Ia pernah menjabat sebagai Executive Analyst serta Deputi Direktur di Bank Indonesia sebelum berkiprah di holding jasa keuangan negara sebagai Komisaris PT Danareksa.
Pengalaman tersebut ditopang oleh latar belakang pendidikan yang kuat di bidang teknik dan manajemen.
Bintoro merupakan lulusan Sarjana Teknik Mesin Universitas Indonesia dan meraih gelar MBA dari Iowa State University, Amerika Serikat.
Ia lalu menyelesaikan pendidikan S3 nya di bidang Finance dari Universitas Indonesia.
Dengan latar pendidikan teknik dan administrasi bisnis, Bintoro membawa pendekatan analitis dalam memperkuat fungsi pengawasan independen.
Fokus tersebut diarahkan pada kualitas pengambilan keputusan, kepatuhan, serta pengendalian risiko di tengah percepatan transformasi bisnis perbankan.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Adhika Vista, menegaskan keputusan RUPSLB ini mencerminkan kepercayaan pemegang saham terhadap arah pengelolaan perseroan.
“RUPSLB ini menjadi simbol dukungan pemegang saham terhadap langkah strategis manajemen dalam mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, dengan tetap menjaga tata kelola dan manajemen risiko yang kuat,” ujar Adhika dalam siaran pers, Jumat (19/12).
Dengan komposisi Dewan Komisaris yang diperkuat figur berpengalaman di sektor perbankan, kebijakan publik, dan bank sentral, Bank Mandiri optimistis mempertebal kualitas pengawasan internal sekaligus menopang ekspansi bisnis dan transformasi layanan, menjaga kepercayaan pasar, serta memperluas kontribusi terhadap perekonomian nasional. (*) Ranu Arasyki Lubis


