Bank DBS Indonesia Cetak Laba Rp568,41 Miliar di 2021

Jakarta – Bank DBS Indonesia menutup tahun kerja 2021 dengan manis. Berdasarkan laporan keuangan Bank BDS Indonesia, bank yang dipimpin Paulus Sutisna sebagai direktur utama ini membukukan laba tahun berjalan Rp568,41 miliar di 2021. Dibandingkan 2020, pencapaian laba bank ini jauh lebih baik. Di 2020, Bank DBS Indonesia tercatat mengalami rugi Rp276,79 miliar.

Fungsi intermediasi yang dijalankan Bank DBS Indonesia di tahun lalu juga berjalan sangat baik. Dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 6,22% atau dari Rp62,09 triliun di 2020 menjadi Rp65,96 triliun. Komposisi dana murah atau current account saving account (CASA) Bank DBS Indonesia juga semakin kuat. Porsi CASA di 2021 tercatat 58,94% naik dari 48,67% di 2020. Itu artinya, Bank DBS Indonesia semakin efisien dalam hal biaya dana atau cost of fund.

Sementara, untuk penyaluran kredit, tercatat Rp49,51 triliun. Dibandingkan 2020, kredit tumbuh tipis yakni sebesar 0,24%. Dari penyaluran kredit, Bank DBS Indonesia meraup pendapatan bunga Rp5,02 triliun.

Kredit yang disalurkan Bank DBS Indonesia juga terlihat dikelola dengan sangat baik, tercermin dengan kualitas kreditnya yang apik. Rasio kredit bermasalah semakin baik. NPL net di 2021 menurun dari 2020, atau dari 1,32% menjadi 0,77%.

Pada akhir 2021, Bank DBS Indonesia membukukan aset Rp86,15 triliun. (Ari Nugroho)

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.