Bank BPD Bali Genjot Kredit UMKM Sektor Pertanian

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali) terus menggenjot pembiayaan ke sektor pertanian. Hal ini seiring dengan misi pemerintah provinsi Bali menjadikan pertanian menjadi salah satu penopang ekonomi Bali selain pariwisata.

Dalam lima tahun terakhir, share kredit UMKM Bank BPD Bali ke sektor pertanian terus meningkat. Pada 2018, share kredit UMKM Bank BPD Bali teehadap kredit UMKM mencapai 10,52%. Kemudian di 2021, share kredit UMKM di sektor ini sebesar 13,75% atau mencapai Rp1,11 triliun. Dan di Mei 2022, share-nya meningkat lagi jadi 14,37%.

Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan Bank BOD Bali akan terus mengoptimalkan kredit UMKM di sektor pertanian. Dia menjabarkan, dari sembilan kabupaten/kota di Bali, enam di antaranya masih tergantung kepada sektor pertanian. Selain itu, Bank BPD Bali juga didukung oleh kebijakan pemerintah provinsi Bali yang mendorong sektor pertanian dapat lebih berkembang.

“Penggunaan produk untuk pemasaran hasil pertanian sesuai pergub Bali No 99 Tahun 2018 Ini arahnya nanti hotel-hotel harus menyerap hasil pertanian dari masyarakat lokal. Tapi kemarin pasca pandemi kebijakan ini belum bisa berjalan,” ungkap Nyoman dala forum Green UMKM Summit 2022 “Peran Perbankan dalam Mendukung UMKM di era Pandemi dan Mendukung Sektor Pertanian yang diselenggarakan oleh Infobank dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanegara, Senin 27 Juli 2022.

“Termasuk di dalamnya adalah pengguna produk garam. pemerintah provinsi Bali sudah mencari indikasi geografis sehingga secara khusus bisa menjadi barang ekspor yang khusus mengatur ini di dalam kebijakan pemerintah provinsi bali,” sambungnya.

Per Maret 2022, Bank BPD Bali telah menyalurkan kredit UMKM Rp9,13 triliun atau 46,13% dari total kredit Bank BPD Bali yang berjumlah Rp19,79 triliun. Jumlah kredit UMKM ini tumbuh 15,35% (year on year/yoy) dari Maret 2021. Jika dibandingkan dengan kredit UMKM perbankan di Bali, Bank BPD Bali menyumbang 20,25%.

Sebagai informasi, unit usaha di Provinsi Bali masih didominasi usaha skala mikro yang mencapai 87,05% dari total 412,26 ribu unit usaha. Sementara usaha kecil menengah (UKM) mencapai 12,82% dari total keseluruhan usaha. Sektoral UMKM di Bali di dominasi oleh sektor perdagangan yaitu 52% dan pertanian 26%. (*)

 

Penulis: Dicky F.

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.