Bandung— bank bjb dan Harian Kompas menggelar ajang lari bank bjb Bandoeng 10K.
Mengangkat tema “Bandung Kembali”, bank bjb Bandoeng 10K akan dilaksanakan pada Minggu, 18 Mei 2025.
Sebagai ajang kompetisi lari, bank bjb Bandoeng 10K memperkenalkan keindahan Bandung kepada peserta.
Walikota Bandung Muhammad Farhan, mengatakan, bank bjb Bandoeng 10K dapat menjadi katalis bagi kebangkitan potensi dan pariwisata Kota Bandung.
Menurutnya, acara ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi peserta untuk merasakan kembali atmosfer khas Bandung. Mulai dari kekayaan budaya, keindahan kota, hingga semangat kreativitas yang melekat di dalamnya.
“Dengan keterlibatan berbagai pihak, saya yakin ajang ini dapat menghidupkan kembali daya tarik wisata kota serta memperkuat identitas Bandung sebagai pusat budaya dan kreativitas di Jawa Barat,” ujar Farhan.
Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kota Bandung juga ikut memastikan kelancaran acara. Di antaranya melalui pengamanan rute, menghadirkan semangat warga di beberapa titik cheering zone, serta berperan aktif dalam mempromosikan ajang ini agar semakin dikenal luas.
“Kami ingin bank bjb Bandoeng 10K menjadi kebanggaan bersama. Maka dari itu, keterlibatan masyarakat sangat penting, baik sebagai peserta, pendukung, maupun bagian dari ekosistem yang membuat acara ini sukses,” tambah Farhan.
Deputy Corporate Secretary bank bjb Sani Ikhsan Maulana menyampaikan, dukungan bank bjb dalam acara ini merupakan wujud nyata komitmen Tandamata Untuk Negeri.
“Kami ingin bank bjb Bandoeng 10K menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya, pertumbuhan ekonomi daerah, dan kampanye gaya hidup sehat yang berkelanjutan, acara ini juga nantinya akan menjadi rangkaian HUT ke 64 Tahun bank bjb” ujarnya.
Dengan berkolaborasi bersama Harian Kompas, diharapkan bank bjb Bandoeng 10K menjadi kegiatan yang berkelanjutan.
Dengan demikian, kegiatan bank bjb Bandoeng 10K dapat memberi dampak positif bagi Kota Bandung.
“Kami ingin melihat Bandung kembali menjadi destinasi wisata kreatif yang semakin diminati, baik oleh pelari nasional maupun internasional,” terangnya.
Kata dia, masyarakat bisa mendapatkan tiket untuk ikut serta dalam bank bjb Bandoeng 10K melalui program-program menarik dari bank bjb, sekaligus berkontribusi dalam perubahan positif yang berkelanjutan di Bandung.
“Kami berharap bank bjb Bandoeng 10K terus berkembang dan menjadi bagian dari tradisi yang membanggakan bagi kota Bandung ,” ujar Sani.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Harian Kompas dan bank bjb akan menghadirkan program Babaturan 10K.
Program ini mengajak komunitas, pemangku kepentingan, dan industri lokal untuk berkolaborasi dalam membangun kembali citra Bandung.
Nantinya, bank bjb Bandoeng 10K akan menghadirkan tiga kategori podium, yaitu overall, nasional, dan master.
Rute Point to Point
Sekjen Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Tigor Tanjung menjelaskan peran PASI terutama dalam pengukuran rute yang optimal bagi para pelari.
“Ini sebagai cuplikan saja, bank bjb Bandoeng 10K ini punya rute yang baru yaitu poin to poin,” tambahnya.
Antusiasme untuk menyambut pelaksanaan bank bjb Bandoeng 10K ini semakin diperjelas pada pemaparan dari Robby Sianturi.
Sebagai seorang atlet, ia optimistis bank bjb Bandoeng 10K akan memberikan pengalaman baru yang unik baginya.
Menurutnya, konsep rute point-to-point yang telah disiapkan PASI dan Harian Kompas menambah daya tarik acara.
“Saya sangat menantikan pengalaman berlari di rute bank bjb Bandoeng 10K nanti,” kata Robi.
Melihat antusiasme yang tinggi dan dukungan luas dari berbagai pihak, bank bjb Bandoeng 10K ditargetkan untuk meraih 3.000 partisipan yang terdiri dari pelari nasional dan internasional. (*) Ranu Arasyki Lubis