Ade Armando Dikeroyok Massa, Terduga Pelaku Langsung Teridentifikasi

Jakarta – Penggiat media sosial dan dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, mengalami luka-luka akibat dikeroyok massa saat memantau demo mahasiswa di depan Gedung MPR/DPR Senayan, Senin, 11 April 2022.

Pengeroyokan massa terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Awalnya, Ade terlihat di area Senayan sejak pukul 13.00. Hingga pukul 15.30, perwakilan DPR dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terlihat menemui massa.

Mereka naik ke atas mobil komando dan menyampaikan akan meneruskan aspirasi mahasiswa kepada presiden. Setelah mendengar penjelasan, massa mahasiswa pun mulai membubarkan diri.

Tak selang lama, Ade Armando terlihat sedang beradu mulut dengan sekelompok ibu-ibu. Ia diteriaki sebagai seseorang provokator karena pernyataannya yang dinilai keras.

Selama ini, Ade Armando memang dikenal aktif di medsos dengan komentar-komentarnya yang kritis. Sepertinya, ibu-ibu yang adu mulut dengan Ade beda aspirasi politiknya.

Setelah adu mulut, Ade Armando terlihat dibawa oleh seseorang yang berusaha mengamankannya dari kemarahan massa, yang sepertinya bukan massa mahasiswa. Namun, Ade justru kerubuti dan dikeroyok.

Dalam video yang beredar di medsos, tampak Ade awalnya dipukul oleh seorang pria yang mengenakan topi. Dari situ massa lain terpancing ikut mengeroyok Ade.

Tampak dalam video, Ade dibully sampai nyaris telanjang. Sepertinya celananya dilepas paksa. Puluhan massa terlihat bergantian saling memukul. Hingga terhenti setelah sejumlah aparat polisi mengamankannya ke dalam kompleks Gedung DPR.

Massa yang mencoba merangsek akhirnya dipukul mundur dengan tembakan gas air mata. Sementara, Ade yang terlihat banyak luka di mukanya langsung mendapat perawatan di dalam Gedung DPR.

Beberapa jam setelah kejadian, beredar video dan foto-foto kejadian serta sosok pria yang terlihat memukul Ade kali pertama. Bahkan, alamat pria tersebut langsung teridentifikasi.

Ini menjadi titik awal bagi aparat kepolisian untuk mengusut tindakan anarkis terhadap Ade Armando, dan menindak para pelakunya. (*)

Penulis: Darto Wiryosukarto/Dari berbagai sumber

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.