THE ASIAN POST, JAKARTA – Liputan Investigatif IndonesiaLeaks mengenai perusakan buku bank bersampul merah yang menjadi salah satu bukti dalam kasus korupsi impor daging sapi yang menjerat Direktur CV Sumber Laut Perkasa, Basuki Hariman tengah ditinjau kembali oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebelumnya, tim IndonesiaLeaks menyelidiki dugaan perobekan 15 lembar catatan transaksi dalam buku bank dan penghapusan sejumlah nama penerima uang dari perusahaan Basuki tersebut dilakukan Roland Ronaldy dan Harun, dua penyelidik KPK yang berasal dari Polri hingga membuat keduanya dipulangkan kembali ke institusi tersebut.
Buku bersampul merah tersebut berisi catatan transaksi keuangan Basuki yang dibuat oleh Bagian Keuangan CV Sumber Laut Perkasa, yang termasuk di dalamnya Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi Kumala Dewi Sumartono. Disebutkan di dalamnya, adanya dugaan aliran dana ke sejumlah pejabat, termasuk Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Tito Karnavian.
“Jadi hari ini, Pak Herry [Muryanto] sebagai deputi baru di PIPM (Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat) akan melakukan eksaminasi terhadap itu (hasil investigasi IndonesiaLeaks),” ujar Ketua KPK, Agus Rahardjo di Jakarta, Rabu (10/10).
Dokumen yang berkaitan dengan kasus ini diterima oleh IndonesiaLeaks, yang merupakan kanal bagi para informan publik yang ingin membagi dokumen penting tentang skandal yang layak diungkap.
Dalam dokumen tersebut mengungkap keterangan blak-blakan Kumala mengenai pengeluaran uang Basuki, yang diduga salah satunya tertuju untuk para petinggi polisi.