BSI Gandeng Muhammadiyah Tingkatkan Layanan Syariah untuk AUM dan Ekosistem Digital SatuMu

Highlight:

  • BSI dan PP Muhammadiyah resmi memperkuat kolaborasi ekonomi syariah melalui MoU pada momentum Milad ke-113.
  • Kerja sama mencakup layanan transaksi syariah, platform digital AUM, hingga integrasi dalam SuperApp MASA dan SatuMu.
  • BSI juga menyiapkan pembayaran iuran Muhammadiyah, dukungan AUM, serta beasiswa untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung.

Jakarta- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah kembali mempererat sinergi dalam penguatan ekosistem ekonomi syariah di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

Langkah ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang digelar di Bandung. MoU ini bertepatan dengan rangkaian Milad ke-113 Muhammadiyah yang dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Bandung.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nashir MSi, serta disaksikan jajaran pimpinan kedua lembaga, termasuk Komisaris Utama BSI Prof Muhadjir Effendi dan Direktur Ritel Banking BSI Kemas Erwan Husainy.

BSI dan Muhammadiyah berkomitmen memperluas pemanfaatan layanan keuangan syariah. Mulai dari cash management, solusi pengelolaan likuiditas, tabungan mudharabah, giro, deposito, hingga pembiayaan syariah.

Kolaborasi juga diperluas ke layanan berbasis usaha seperti pembukaan loket Payment Point Online Bank (PPOB) Co-Branding melalui multifunction card untuk anggota, pegawai, dan mahasiswa Muhammadiyah.

Kerja sama non-komersial untuk mendukung kemandirian umat, termasuk pengembangan komunitas UMKM, turut menjadi bagian penting dalam MoU ini.

BSI juga akan terhubung dengan platform Muhammadiyah Aisyiyah SuperApp (MASA), yang sedang dikembangkan. Aplikasi ini menjadi rumah besar seluruh aplikasi digital Muhammadiyah, termasuk SatuMu.

Ekosistem digital ini dirancang untuk mengintegrasikan layanan keanggotaan (KTAM), organisasi (DOM), iuran (IuranMU), tata kelola AUM, dan layanan kesehatan. Berbagai sistem terpadu lain di dalamnya mengusung konsep Satu Data Muhammadiyah.

Saat ini SatuMu memiliki enam fitur utama. Dua fitur yang sudah berjalan yaitu Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah yang telah memuat 3 juta anggota dan Direktori Organisasi Muhammadiyah (DOM) yang mencatat struktur PP hingga ranting.

Empat fitur lainnya ialah IuranMU, JDIH, Sistem Manajemen AUM, dan Sistem Manajemen Kesehatan (PKU). Khusus empat fitur ini tengah memasuki tahap pengembangan.

BSI sebagai bank syariah terbesar akan menyediakan platform pembayaran iuran Muhammadiyah melalui aplikasi BYOND serta mendukung manajemen AUM secara digital.

Selain penandatanganan MoU, BSI juga memberikan beasiswa kepada 31 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung sebagai bagian dari dukungan terhadap pendidikan.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nashir MSi menyampaikan apresiasi terhadap komitmen BSI.

“Mudah-mudahan MoU ini juga bermanfaat untuk umat,’’ kata Haedar Nashir,

Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah terus bekerja untuk memajukan umat, sementara BSI sebagai bank syariah milik pemerintah memiliki misi yang sejalan dalam mengupayakan kesejahteraan masyarakat.

Di waktu yang sama, Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, pihaknya bangga dapat terus berkolaborasi dengan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.


“Muhammadiyah adalah organisasi Islam tertua dan sekaligus inisiator ekonomi syariah yang dalam sejarah harus diakui telah menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa Indonesia dan pengembangan ekonomi syariah,” ucap Anggoro.

Ia menambahkan bahwa BSI siap mendukung penuh aktivitas PP Muhammadiyah melalui jaringan 1.039 cabang di seluruh Indonesia.

Anggoro menyebut bahwa kolaborasi dengan Muhammadiyah menciptakan “ekosistem kebaikan” berbasis literasi keuangan syariah, platform transaksi digital, integrasi sistem zakat-infak-sedekah melalui aplikasi BAIQ Core, hingga penguatan layanan bagi AUM.

Saat ini BSI telah melayani hampir 6 ribu rekening AUM yang bergerak di sektor pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial.

Lebih dari 50 ribu anggota ekosistem AUM, mulai dari guru, dosen, dokter, perawat hingga tenaga kesehatan yang telah menjadi nasabah BSI.

Bank syariah terbesar ini berharap kolaborasi dapat terus diperluas agar semakin banyak AUM yang merasakan manfaat layanan syariah. (*)

Editor: Ranu Arasyki Lubis

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.