Pelindo Masuk Daftar Best SOE 2025, Bukti Transformasi dan Kinerja Unggul

Jakarta— PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan BUMN Berkinerja Terbaik “Excellence Performance State-Owned Enterprises 2025” dalam ajang bergengsi Indonesia Economic Summit 2025.

Penghargaan ini diselenggarakan oleh The Asian Post, bagian dari Infobank Media Group, dan berlangsung di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, pada Kamis (2/10/2025).

Masuknya Pelindo dalam daftar Infobank Best SOE 2025 menjadi bukti nyata keberhasilan transformasi dan kinerja unggul perusahaan dalam memberikan layanan pelabuhan yang kompetitif.

Perseroan terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan negara.

Sepanjang tahun 2024, Pelindo mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp34,8 triliun. Dari total tersebut, kontribusi perusahaan kepada negara melalui dividen, PNBP, konsesi, PPh, PPN, hingga PBB mencapai Rp7,47 triliun. Capaian ini selaras dengan pertumbuhan di seluruh lini layanan pelabuhan, termasuk peningkatan trafik peti kemas dan layanan multipurpose.

Kinerja operasional Pelindo juga menunjukkan peningkatan signifikan. Arus peti kemas pada 2024 mencapai 18,8 juta TEUs, naik 7% dibanding tahun sebelumnya. Sementara arus barang melonjak menjadi 201 juta ton, tumbuh 18% dari tahun 2023.

Bagaimana di Semester I 2025?

Tren positif ini berlanjut hingga 2025. Pada semester I/2025, Pelindo berhasil membukukan laba bersih Rp1,6 triliun, meningkat tajam dibanding Rp611 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan operasi perusahaan tercatat Rp16,6 triliun. Pendapatan ini berasal dari berbagai lini bisnis seperti peti kemas konvensional Rp6,6 triliun, pelayanan kapal Rp3,3 triliun, dan dermaga barang Rp2,4 triliun.

Lalu, pengusahaan tanah dan air Rp2,5 triliun, jasa logistik Rp401 miliar, pengusahaan alat Rp242 miliar, layanan kesehatan Rp14 miliar, rupa-rupa usaha Rp967 miliar, serta pendapatan tenaga kerja Rp26 miliar.

Per 30 Juni 2025, total aset Pelindo mencapai Rp125,4 triliun, terdiri dari aset lancar Rp23,7 triliun dan aset tidak lancar Rp101 triliun.

Liabilitas tercatat sebesar Rp74 triliun, dengan liabilitas jangka pendek Rp14,9 triliun dan jangka panjang Rp59 triliun. Sementara ekuitas Pelindo berada di level Rp125,4 triliun, sedikit menurun dibanding Rp127 triliun pada periode sama tahun lalu.

Pelindo terus memperkuat fondasi bisnis melalui transformasi layanan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta sinergi pengembangan ekosistem maritim yang efisien dan berkelanjutan.

Sejumlah proyek strategis juga dijalankan, seperti pengembangan Ekosistem Kalibaru, pembangunan kawasan industri JIIPE, terminal dan kawasan industri Kijing, hingga pengoperasian Makassar New Port.

Dengan berbagai capaian tersebut, Pelindo kian mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama industri kepelabuhanan nasional dan regional, berbekal kinerja solid, transformasi berkelanjutan, serta visi kuat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. (*) RAL

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.