Siapa Tyler Robinson, Pembunuh Charlie Kirk dengan Pelor Bergrafir “Hey Fascist! Catch!”

Jakarta – Dia, Tyler Rohinson (21), sejatinya anak pintar: IPK 4,0, yang membuat siswa Pine View High School St. George itu bisa masuk Utah State University dengan Beasiswa Presiden.

Anaknya juga alim: pendiam, tak banyak tingkah, dan laiknya anak-anak pinggiran kota St. George yang tenang. “Dia anak biasa-biasa saja,” tutur seorang tetangganya.

Tapi, Rabu (10/9) siang lalu, gambaran tentang Tylor Robinson yang pintar dan alim berubah 180 derajat. Publik Amerika membayangkan sosoknya sebagai monster pembunuh berdarah dingin.

Itu setelah FBI merilis foto “pria muda bertopi, blue jeans, T-shirt, kacatama hitam, dan bersepatu Converse” sebagai terduga utama pembunuh Charlie Kirk, aktivis sayap kanan pendukung Donald Trump dan Israel.

“Siapa bisa memberikan informasi akan mendapat reward 100.000 dolar AS (setara Rp1,6 miliar),” tulis FBI di bawah foto yang kemudian teridentifikasi sebagai Tyler Robinson.

Tak ada yang mengambil hadiah dari FBI itu, karena setelah 33 jam diburu FBI, Tylor Robinson akhirnya menyerahkan diri, atas bujukan ayahnya, Matt Robinson.

“Tylor, ini kamu,” ujar Matt, sambil menunjukkan foto lansiran FBI di layar ponselnya, Kamis (11/9), saat sarapan pagi.

“Iya,” balas Tylor, sambil menunduk.

Matt terdiam lama, dan mengingat kembali beberapa pekan sebelumnya, juga saat sarapan, Tylor pernah melontarkan ketidaksukaannya terhadap Kirk, yang akan orasi di Utah Valley University, tiga jam perjalanan dari rumah mereka.

Tapi, dia, dan orang-orang yang mengenal Tylor, tak menyangka, sampai sejauh itu dia menunjukkan ketidaksukaannya pada konten kreator dengan folllowers jutaan itu.

Padahal, dia sudah merancang jauh-jauh hari, untuk “menjemput” Kirk. Dia telah menyiapkan senapan laras panjang, dan mengukir dengan hati-hati, satu-satunya pelor yang membawa Kirk pergi: Hey Fascist! Catch! DW

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.