Kinerja BPR Nusumma Jatim Jadi Sorotan, Laba Tumbuh 135 Persen di Semester I 2025

Jakarta– PT BPR Nusumma Jatim berhasil menggenjot kinerja bisnisnya sehingga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan di paruh kedua tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, BPR Nusumma Jatim sukses besar mengantongi laba bersih tahun berjalan hingga Rp28,02 miliar hingga Juni 2025.

Perolehan ini melesat 135 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dibandingkan periode yang sama di 2024, yakni Rp11,92 miliar.

Melesatnya laba salah satunya ditopang oleh peningkatan di sisi kredit. Jika dilihat, bank yang dinakhodai Giri Batjo ini telah memperbesar penyaluran kredit menjadi Rp478,34 miliar di semester II 2025. Angka itu bertumbuh 44,37 persen YoY dibandingkan Juni tahun lalu Rp331,32 miliar.

Derasnya kucuran pembiayaan diiringi upaya perseroda dalam menjaga kualitas kreditnya. Kredit bermasalah (netperforming loan/NPL) gross bank berada di level 2,63. Hal ini menunjukkan bahwa upaya mitigasi risiko dan penanganan kredit tak lancar berada dalam kendali.

Maka tak mengherankan jika pendapatan bunga bank menebus Rp58,73 miliar, yang mana tumbuh 48,57 persen YoY dibandingkan tahun lalu Rp39,53 miliar.

Namun, tak bisa dikesampingkan bahwa di periode yang sama, beban operasional bank juga ikut membengkak dari Rp28,35 miliar di Juni 2024 menjadi Rp32,89 miliar di Juni 2025.

Kemudian, dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BPR Nusumma Jatim berhasil meningkatkan jumlah tabungan hingga 36,66 persen YoY menjadi Rp82 miliar, dari posisi Juni 2024 yang hanya Rp60 miliar.

Deposito yang merupakan porsi terbesar dari DPK ikut tumbuh 54,91 persen YoY menjadi Rp245,57 miliar, dari tahun lalu, yakni Rp158,52 miliar.

Sementara, simpanan dari bank lain juga meningkat 15,14 persen YoY menjadi Rp84,55 miliar, dari tahun sebelumnya Rp73,43 miliar.

Di sisi rasio penting perusahaan, bank mencatatkan ROA yang sehat yaitu 9,60 persen dan NIM sebesar 14,37 persen. Disusul Beban Operasional terhadap Pendapatan Opersional (BOPO) 54,05 persen, dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 23,06 persen.

Meningkatnya post pendapatan, perbaikan pada kualitas kredit dan efisiensi yang optimal, total aset yang dimiliki BPR Nusumma Jatim pun melonjak. Tercatat, aset bank tumbuh 35,34 persen YoY menjadi Rp662,93 miliar pada Juni 2025, dari tahun lalu Rp489,94 miliar. (*) Ranu Arasyki Lubis

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.