Bank Sulteng Salurkan Rp1,6 Triliun Kredit ke UMKM, Dukung Inkubasi Bisnis Pabeta 2025
Jakarta– Bank Sulteng menegaskan komitmennya dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satunya program Inkubasi Bisnis Pabeta Sulawesi Tengah 2025
Kepala Divisi Kredit Bank Sulteng, Firmansyah menuturkan bahwa pihaknya memiliki unit khusus yang fokus menangani kredit program dan UMKM.
“Setiap program yang berkaitan dengan pembiayaan UMKM, kami akan dukung. Ini komitmen kami,” ujarnya, Senin (8/9).
Ia menyebutkan, keterlibatan Bank Sulteng dalam program yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulteng merupakan bukti dukungan terhadap pelaku usaha lokal.
Menurutnya, hasil dari pembinaan dan pelatihan tenant dalam inkubasi bisnis akan bermuara pada akses pembiayaan perbankan.
“Harapannya, setelah mengikuti pelatihan inkubasi, para pelaku UMKM sudah layak untuk mendapatkan pembiayaan,” jelasnya.
Firmansyah mengungkapkan hingga awal September 2025, Bank Sulteng telah menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp1,6 triliun. Setiap tahun, Bank Sulteng selalu mengalokasikan anggaran khusus untuk pembiayaan UMKM.
“Karena itu, kami sangat terbuka dengan pelaku usaha di Sulawesi Tengah,” katanya.
Lebih jauh, ia menjelaskan Bank Sulteng tidak hanya memberikan fasilitas pembiayaan, tetapi juga mendorong kolaborasi berupa pelatihan serta pendampingan sesuai potensi ekonomi lokal. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas tenant, bukan hanya sebatas akses permodalan.
Ia menegaskan proses pengajuan kredit UMKM di Bank Sulteng dapat diputuskan langsung oleh divisi kredit tanpa menunggu persetujuan direksi.
“Kami bisa memutuskan pembiayaan hingga Rp2 miliar apabila tenant sudah dinyatakan layak dan bankable,” tegasnya.
Dalam program inkubasi bisnis Pabeta Sulteng 2025, sebanyak 25 pelaku UMKM terpilih dari 150 pendaftar pra-inkubasi yang berlangsung sejak awal Agustus. Mereka mengikuti pelatihan intensif pada 8–12 September di Aula UPT Balai Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Sulteng.
Peserta mendapatkan pendampingan lengkap. Mulai dari penguatan mental kewirausahaan, pengembangan produk, strategi pemasaran digital, manajemen keuangan, hingga simulasi pitching di depan investor. (*) RAL