Damn! Israel Serang Doha, PBB Hanya Bisa Gelar Rapat
Jakarta – Dewan Keamanan Perserikatan (DK) Bangsa-Bangsa (PBB) mengaku segera menggelar pertemuan darurat setelah Israel tiba-tiba menyerang Doha, Qatar, pada Selasa (9/9). Hanya rapat nih?
Belum diketahui apa hasil rapat yang digelar di markas PBB New York, Rabu (10/9), pukul 15.00 waktu setempat. Hasilnya sih sudah bisa ditebak, seperti yang sudah-sudah.
Apalagi, rapat darurat tersebut kabarnya atas permintaan Aljazair dan Pakistan untuk membahas situasi di Qatar usai serangan udara Israel. Jadi, bukan inisiatif PBB sendiri. Bener-bener gabut nih PBB.
Serangan ke Doha menurut klaim Israel untuk menargetkan para petinggi Hamas yang sedang berkumpul untuk membahas proposal gencatan senjata AS terbaru untuk Gaza.
Beberapa media melaporkan, sekitar 12 serangan udara Israel menghantam bangunan tempat tinggal.
Menurut Hamas, serangan Israel yang bertujuan untuk menggagalkan perundingan gencatan senjata dan pertukaran tahanan menewaskan 6 orang, termasuk putra Khalil al-Hayya, pemimpin Hamas di Gaza, serta salah satu ajudannya dan seorang perwira Qatar.
“Ini sekali lagi mengungkapkan sifat kriminal dari pendudukan dan keinginannya untuk merusak setiap peluang untuk mencapai kesepakatan,” rilis Hamas.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengisyaratkan, Negeri Zionis itu bertindak sendiri dalam serangannya di Doha.
“Tindakan hari ini terhadap para pemimpin teroris Hamas adalah operasi Israel yang sepenuhnya independen,” kata kantor Netanyahu seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (9/9). DW