Semoga Husnul Khatimah! Ekonom Arif Budimanta Meninggal Dunia Saat Tertidur
Jakarta – Ekonom dan mantan anggota DPR RI Dr. Arif Budimanta meninggal dunia pada Sabtu (6/9) dinihari, pukul 00.06 WIB di kediamannya di Rawamangun, Jakarta.
Kabar meninggalnya mantan Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) itu disampaikan oleh Prof. Dr. M. Edhie Purnawan, ekonom UGM yang juga anggota Badan Supervisi OJK, di WA Group “Sahabat Ketoprak”.
Berikut informasi kiriman keluarga atas meninggalnya Arif Budimanta, yang disampaikan oleh Edhie di WAG:
“Dengan penuh duka cita, kami mengabarkan bahwa ayah kami, Bapak Arif Budimanta, telah berpulang ke Rahmatullah pada hari ini, 6 September 2025, pukul 00.06 WIB di Jakarta.”
“Saat ini, beliau kami bawa ke rumah kami di Rawamangun Muka Golf No. 3, Rawamangun, Jakarta Timur.”
“Mohon doa dari Bapak/Ibu/Saudara sekalian agar beliau diampuni segala dosanya, dilipatgandakan amal baiknya, dilapangkan kuburnya, serta diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.”
“Atas nama keluarga, kami mengucapkan terima kasih atas doa dan perhatian yang diberikan, serta memohon maaf atas segala kesalahan kami. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan Bapak/Ibu/Saudara sekalian.”
“Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ibu Kami: Pradha Sony
Putra Kami:
- Rizkia Darmawan
- Sadika Tirtawan
- Tharik Wiryawan
Menurut Edhie Purnawan, Arif Budimanta meninggal dunia saat tidur di kediamannya. “Wafat saat tidur. Saya dapat kabar, beliau pasang ring minggu ini,” ungkap Edhie.
Aktif di Komunitas Ketoprak
Arif semasa hidupnya aktif di Komunitas Ketoprak Financial yang dipimpin oleh Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank Institute.
Komunitas sosial ini beranggotakan para ekonom, praktisi keuangan dan perbankan, serta jurnalis senior dan para praktisi kesenian tradisional.
“Mas Arif dikenalkan ke saya sekitar tahun 2009 oleh seorang ekonom senior untuk dikenalkan ke komunitas saya, sejak itu saya akrab dengan banyak guyonan. Sugeng tindak Mas Arif orang baik…,” tulis Eko B. Supriyanto.
“Sebuah kehilangan. Pak AB orang yang sangat concerns dgn UMKM. Pemikirannya kritis dan sangat terbuka untuk berdiskusi. Pernah bersama waktu berdinas di Indonesia Eximbank. Beliau orang baik,” tulis Bonifacius Prasetyo, mantan kolega Arif saat di Indonesia Eximbank.
Kenangan terakhir di komunitas ini pada 26 Juli 2026 lalu.
“Ya Allah. Sakit apa beliau Mas Prof Edhie? Waktu latihan ketoprak tgl 26 Juli yl di LPPI msh hadir dan bebrp hr yl msh kirim wa di wag ini,” tulis Kusumaningtuti S. Soetiono, mantan anggota Komisioner OJK, di WAG Sahabat Ketoprak.
“Selalu saja, habis main ketoprak langsung ganti meski perannya belum selesai he he,” kenang Eko tentang kebiasaan Arif saat main ketoprak.
Profil Arif Budimanta
Arif Budimanta lahir di Medan, 15 Maret 1968. Dia dikenal sebagai ekonom Indonesia.
Arif menamatkan pendidikan di IPB jurusan Ilmu Tanah pada 1990 dan melanjutkan Pendidikan S2 di UI dengan konsentrasi Ekonomi Sumber Daya Alam pada 1996.
Dia meraih gelar doktor di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI pada 2006.
Dia melanjutkan studi mengenai keuangan di University of Chicago serta Senior Executive Program di Harvard Businewss School.
Arif tercatat pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI pada 2009-2014 dan Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR RI.
Dia juga tercatat pernah menjadi Senior Advisor Menteri Keuangan pada 2014-2016; Tim Ahli Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 2014-2019; Dewan Direktur Indonesia Eximbank 2015-2020.
Arif juga pernah menjabat sebagai penasihat Presiden ke-7 RI Jokowi di Bidang Ekonomi dan Industri pada 2016-2019.
Arif juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Megawati Institute; Wakil Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia 2007-2012; Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah; Dewan pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Pada 2024 lalu, Arif dianugerahi penghargaan Bintang Jasa Pratama oleh Jokowi.
Arif juga merupakan pengajar. Dia tercatat sebagai dosen Magister (S2) Keuangan Syariah ITB Ahmad Dahlan Jakarta. Arif dikenal sebagai sosok yang gemar menuangkan isi pikirannya dalam tulisan, baik di media, jurnal, hingga buku.
Beberapa buku yang pernah ia tulis berjudul ‘Indonesia Masa Kini dan Masa Depan dalam Membangun Kemandirian Bangsa (1994); Community Development di Industri Pertambangan dalam Akses Peran Serta Masyarakat (2003); Pedoman Pengembangan Masyarakat di Industri dan Sumber Daya Mineral (2004); dan Corporate Social Responsibility: Jawaban bagi Model Pembangunan di Indonesia Masa Kini (2004). (DW)