Bisnis Stabil, Bank Mestika Boyong Dua Penghargaan di Ajang Infobank Award 2025
Jakarta– Bank Mestika kembali menorehkan prestasi membanggakan di industri perbankan nasional dengan meraih dua penghargaan bergengsi dari Majalah Infobank dalam ajang 30th Infobank Award 2025.
Infobank Award merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan oleh Majalah Infobank, media terkemuka di Indonesia yang fokus pada sektor perbankan dan keuangan.
Pengakuan ini merupakan bentuk apresiasi atas kinerja keuangan Bank Mestika yang dinilai konsisten, sehat, dan berkelanjutan selama satu dekade terakhir, serta tetap menunjukkan performa unggul di tahun 2025.
Adapun, dua penghargaan yang diterima Bank Mestika yakni ”The Excellent Performance Bank in 10 Consecutive Years 2015–2024” dan “The Excellent Performance Bank 2025”.
Penghargaan diberikan pada ajang Infobank Award 2025: Economy Mastery Forum 2025 yang diselenggarakan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, pada Jumat (29/8).
Corporate Secretary Bank Mestika Suharto Kurniawan menyampaikan capaian ini merupakan hasil kerja keras bersama dan komitmen kami untuk terus tumbuh, melayani, dan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat dan nasabah setia Bank Mestika.
“Saya mewakili direksi dan dewan komisaris mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran di Bank Mestika yang telah bekerja keras dan berkomitmen untuk memberikan sumbangsih tenaga dan pikirannya untuk keberhasilan dan kemajuan Bank Mestika. Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh karyawan Bank Mestika, jajaran direksi dan komisaris, serta para shareholders dan stakeholders,” terangnya.
Suharto menambahkan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi Bank Mestika untuk terus meningkatkan kualitas layanan, memperkuat tata kelola perusahaan. Dan menciptakan inovasi dalam produk serta layanan perbankan yang relevan dengan kebutuhan nasabah di era digital.
“Harapannya di tahun 2025, Bank Mestika dapat mempertahankan kinerja dengan selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian serta berfokus untuk tetap bertumbuh dan memberikan kontribusi positif di industri perbankan, dengan mendorong kinerja perusahaan yang lebih baik” tutup Suharto.
Catatan Kinerja
Penghargaan ini diberikan untuk mengapresiasi kinerja bank-bank di Indonesia berdasarkan hasil penilaian yang komprehensif terhadap aspek kesehatan keuangan, kinerja operasional, dan tata kelola perusahaan.
Sepanjang 2024, Bank Mestika berhasil membukukan pertumbuhan kredit yang kuat di 2024 secara konsolidasi, yakni sebesar 15,50 persen secara tahunan (yoy), jauh melampaui pertumbuhan kredit industri yang sebesar 10,52 persen.
Total kredit yang disalurkan bank mencapai Rp10,86 triliun, meningkat dari Rp9,39 triliun pada 2023.
Pertumbuhan kredit yang tinggi diiringi dengan perbaikan kualitas aset. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross turun signifikan dari 1,37 persen menjadi 0,66 persen, sedangkan NPL net turun dari 0,69 persen menjadi 0,30 persen.
Angka ini jauh di bawah batas aman NPL yang ditetapkan regulator sebesar 5 persen, mencerminkan manajemen risiko kredit yang baik dan kualitas aset yang terjaga.
Adapun, Liquidity to Deposit Ratio (LDR) Bank Mestika berada di level 105,28 persen, jauh di atas rata-rata industri yang sebesar 88,57 persen. Hal ini menandakan Bank Mestika sangat ekspansif dalam menyalurkan kredit. Dan, dengan modal yang besar, LDR bank ini terbilang masih aman.
Total aset Bank Mestika di 2024 tumbuh 3,38 persen menjadi Rp16,61 triliun. Dari sisi permodalan, modal inti bank ini mengalami kenaikan sebesar 3,89 persen menjadi Rp5,06 triliun. Lalu, capital adequacy ratio (CAR) turun dari 49,93 persen menjadi 44,93 persen, namun masih jauh di atas ketentuan minimum regulator.
Di segi profit, Bank Mestika mengalami penurunan laba bersih yang dipengaruhi oleh penurunan pendapatan bunga dan meningkatnya beban bunga. Penghimpunan DPK juga mengalami tantangan, namun proporsi dana murah meningkat. Rasio keuangan lainnya masih menunjukkan kondisi yang relatif kuat dan efisien dibandingkan rata-rata industri.
Meski menghadapi tekanan pada laba, Bank Mestika masih mampu menjaga pertumbuhan kredit yang solid dan menjaga kualitas asetnya dengan baik. (*) Ranu Arasyki Lubis