Allo Bank Masuk Jajaran Bank Digital Terbaik di Infobank-Isentia Digital Brand 2025

Jakarta— PT Allo Bank Indonesia TBK menyabet penghargaan sebagai bank digital terbaik di ajang “14th Infobank-Isentia Digital Brand Awards 2025” di Shangri-La Hotel, Jakarta, Kamis, 20 Maret 2025.

Allo Bank menjadi salah bank yang paling berpengaruh dan banyak menerima penilaian positif dari publik pada kanal digital media sosial. Penghargan tersebut diberikan secara langsung oeh Chairman Infobank Eko B. Supriyanto kepada Direktur Utama Allo Bank Gusti Chandra.

Allo Bank masuk dalam kategori KBMI 2 dengan Modal Inti Di Atas Rp6 Triliun S.D. Rp14 Triliun dengan Aset <Rp50 Triliun. Adapun, sejumlah penghargaan yang diterima ialah The Best Deposito Bank Umum Konvensional 2025, The Best Tabungan Bank Umum Konvensional 2025, The Best Bank Umum Konvensional 2025, The Best Overall Deposito Bank Umum Konvensional 2025, The 2nd Best Overall Bank Digital 2025, dan The Best Bank Digital 2025.

Sejak berdiri pada Mei 2022, perseroan melakukan pendekatan digital yang holistik dan adaptif terhadap kebutuhan pasar.

Allo Bank berangkat dari ekosistem CT Corp yang sangat besar dan beragam. Hal ini memberikan perusahaan ruang untuk menguji solusi digital secara menyeluruh sebelum meluncurkannya ke pasar yang lebih luas. Ekosistem ini juga berfungsi sebagai laboratorium inovasi bagi Allo Bank.

Salah satu produk unggulannya adalah Allo Grow, solusi tabungan digital yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern. Allo Grow menawarkan empat keunggulan utama: bunga yang tumbuh seiring waktu, fleksibilitas pencairan tanpa penalti, kemampuan untuk membuat banyak “dompet” sesuai kebutuhan, dan tanpa biaya administrasi.

Allo Grow merupakan inovasi unik. Produk ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan nilai tambah bagi nasabah.

Keberhasilan Allo Grow bukan hanya dari sisi teknologi, tetapi juga berkat pemahaman mendalam terhadap perilaku nasabah. Berdasarkan riset internal Allo Bank, sebagian besar pengguna Allo Grow adalah generasi Z dan milenial dengan rentang usia 18-40 tahun. Nasabah didominasi oleh laki-laki yang sudah menikah dan memiliki anak. Pendapatan rata-rata mereka berkisar Rp 3 juta – 10 juta per bulan.

Infrastruktur teknologi menjadi tulang punggung inovasi di Allo Bank. Semua sistem, mulai dari core banking hingga aplikasi, dibangun dari nol untuk memastikan efisiensi dan fleksibilitas.

Perseroan terus melakukan riset dan analisis data untuk memastikan bahwa layanan kami tetap relevan. Digitalisasi adalah proses yang sangat dinamis; kebutuhan nasabah hari ini bisa saja berbeda esok hari. Oleh karena itu, kami berinvestasi besar dalam infrastruktur data, termasuk membangun data center yang mampu menangani lebih dari 50 juta nasabah secara simultan.

Alhasil, pada akhir tahun 2024, Allo Bank telah memiliki 11 juta pelanggan dengan jumlah transaksi yang terus meningkat sehingga mampu mencatatkan kinerja positif pada berbagai metric operasional dan finansial. Sepanjang 2024, Allo Bank mencatatkan laba bersih setelah pajak (diaudit) tumbuh 4% year on year menjadi sebesar Rp467 miliar.

Hal tersebut menjadi bukti Allo Bank dalam memenuhi tujuan perseroan untuk menjalankan operasional bisnis yang menguntungkan dengan menyediakan solusi perbankan yang disesuaikan untuk nasabah ritel, UMKM, dan korporat yang membutuhkan namun kurang terlayani.

Kinerja operasional Bank selama periode tersebut terus membaik. Pendapatan operasional naik 25% yoy menjadi Rp 1,447 triliun, didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya (fee based income). Pendapatan bunga bersih tumbuh 8% yoy menjadi Rp 1,118 triliun ditopang oleh pertumbuhan kredit di tengah kondisi ekonomi makro yang penuh tantangan.

Kredit yang disalurkan Bank tercatat sebesar Rp 7,478 triliun pada akhir 2024, didorong pertumbuhan terutama di segmen Retail Banking. Bank juga terus menunjukkan disiplin secara berkesinambungan dalam kualitas pinjamannya, yang tercermin pada Non Performing Loan (NPL) baik secara Gross dan Net masing-masing sebesar 0,8% dan 0,4% pada Desember 2024.

Menurut Chairman Infobank Media Group Eko B. Supriyanto, riset digital brand dilakukan untuk meningkatkan kesadaran terkait strategi branding baru yang perlu dilakukan di era digital. Saat ini, interaksi digital memiliki pengaruh besar terhadap persepsi konsumen.

“Reputasi online sebuah perusahaan bisa menjadi penentu kesuksesan maupun kegagalan. Media online memainkan peran penting sebagai sumber data yang sangat besar dan kuat. Media sosial juga dapat digunakan sebagai saluran layanan pelanggan yang interaktif,” ujar Eko B. Supriyanto, saat memberikan sambutan.

Acara “14th Infobank-Isentia Digital Brand Award 2025” didahului dengan Sharing From Visionary Leaders bertajuk “Business Vision in Global Divergences” dengan menghadirkan pembicara Ridha D.M. Wirakusumah, Ketua Dewan Direktur Indonesia Investment Authority. Selain memberikan penghargaan kepada 88 institsi, Infobank dan Isentia juga memberikan penghargaan “CEO in Digital Brand 2025” kepada 8 CEO”.

Acara yang bisa disaksikan secara live melalui InfobankTV Channel Youtube ini terselenggara berkat dukungan para sponsor antara lain, Livin by Mandiri, Kopra by Mandiri, PNM, Akulaku Finance, HSBC, Bank of China, KB Bank, BSI, WOM Finance, Bank Jatim, SMI, Jasa Raharja, Mandiri Utama Finance, AlloBank, BPJS Kesehatan, Asuransi Tugu, Bank Mayapada, Bank Jasa Jakarta, BTN, Askrindo, Bank Banten, Hanwa Life, IndonesiaRe, Nanabank Syariah, Bank DKI, Bank Jateng, Syailendra, Indonesia Eximbank, Zurich, Avrist, BTPN, Pertalife, Maybank, Adira Finance, Bank CIMB Niaga, Asuransi JMA Syariah, Bank Muamalat, MNC Bank, BCA Syariah, Bank Riau Kepri Syariah,dan Sucofindo.(*)

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.