Jokowi Kesal Indonesia Bukan Tujuan Relokasi Investasi Asing

THE ASIAN POST, JAKARTA ― Presiden Joko Widodo mengeluhkan tidak adanya satu pun perusahaan yang keluar dari Tiongkok, akibat perang dagang AS-Tiongkok, yang memilih Indonesia sebagai tempat relokasi.

“Dari 33 tadi, sekali lagi 33 perusahaan yang di Tiongkok yang keluar, saya ulang, 23 ke Vietnam 10 ke Kamboja, Thailand, dan Malaysia. Tidak ada yang ke Indonesia. Tolong ini digarisbawahi,” tegas Presiden saat menyampaikan pengantar pada Rapat Terbatas (Ratas) tentang Antisipasi Perkembangan Perekonomian Dunia, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/9) sore.

Kondisi ini, tegas Jokowi, memperlihatkan adanya persoalan serius yang harus segera diselesaikan.

Setelah dilihat lebih detail lagi, menurut Presiden, hal ini terjadi karena persoalan perizinan.

Dikatakan Presiden,  perusahaan yang akan pindah ke Vietnam ternyata hanya butuh waktu dua bulan.

“Kita bisa bertahun-tahun, penyebabnya hanya itu nggak ada yang lain,” tegas Presiden.

Presiden juga menunjuk contoh tahun 2017, ada 73 perusahaan Jepang memilih relokasi.

Pilihan relokasinya 43 ke Vietnam, 11 ke Thailand dan Filipina, baru yang berikutnya 10 ke Indonesia.

Sekali lagi, menurut Jokowi, masalah minimnya minat investor masuk ke Indonesia karena problem di internal, dan itu harus segera diselesaikan. []

You might also like

Comments are closed.