PNM Salurkan Beasiswa 2025 untuk 3.159 Anak Nasabah, Tekan Risiko Putus Sekolah

Sorotan:

  • Program beasiswa PNM 2025 bantu ribuan anak prasejahtera tetap bersekolah.
  • Komitmen pemerataan akses pendidikan sejalan dengan agenda nasional dan Asta Cita Presiden Prabowo.
  • Angka putus sekolah masih tinggi, beasiswa menjadi intervensi paling relevan untuk kelompok ekonomi terbawah.

Jakarta- Kesenjangan akses pendidikan masih menghantui banyak keluarga prasejahtera di Indonesia. Tekanan ekonomi membuat anak-anak dari rumah tangga berpenghasilan rendah rentan menghentikan pendidikan lebih awal, sehingga ketimpangan kesempatan belajar terus melebar dan memerlukan intervensi berkelanjutan.

Menjawab persoalan tersebut, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menggulirkan Program Beasiswa Anak Nasabah Batch 2 Tahun 2025.

Pada tahap terbaru ini, PNM menyalurkan bantuan pendidikan kepada 1.634 siswa serta 76 mahasiswa dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Sepanjang tahun 2025, total 3.159 anak nasabah telah menerima beasiswa sebagai bukti konsistensi perusahaan dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan nasional.

Program ini berjalan selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya agenda pemerataan akses pendidikan dan penguatan kualitas sumber daya manusia.

Urgensi dukungan pendidikan tersebut juga tercermin dari data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 yang menunjukkan bahwa tingkat putus sekolah masih mendominasi kelompok ekonomi terbawah.

UNICEF dalam laporan 2023 turut menekankan bahwa satu dari empat anak dari keluarga miskin berisiko tidak melanjutkan pendidikan apabila tidak memperoleh bantuan biaya.

Temuan ini memperkuat bahwa beasiswa menjadi instrumen penting dalam mencegah hilangnya generasi muda dari sistem pendidikan.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, kembali menegaskan keberpihakan perusahaan terhadap keluarga nasabah melalui program beasiswa yang berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan bahwa mimpi anak-anak nasabah tidak terhenti karena faktor ekonomi. Pendidikan adalah salah satu jalan keluar dari kemiskinan, dan PNM hadir untuk membuka peluang itu,” ujarnya.

Dukungan serupa juga disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, dalam Sarasehan Nasional Jaringan Beasiswa Indonesia.

Menurutnya, beasiswa memiliki peran strategis dalam membangun kualitas SDM untuk menghadapi masa depan.

“Beasiswa dapat menjadi jembatan strategis dalam mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global,” katanya.

Melalui penyaluran beasiswa yang terus diperluas, PNM bukan hanya meringankan beban biaya pendidikan, tetapi juga menjaga semangat belajar anak-anak prasejahtera agar dapat menempuh jenjang pendidikan lebih tinggi.

Inisiatif ini menjadi kontribusi nyata perusahaan dalam mempersiapkan fondasi SDM unggul demi tercapainya agenda pembangunan nasional jangka panjang.

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.