Usai Bertemu Prabowo, Publik Berharap Jonan Kembali Praktikkan Sentuhan Midasnya

Jakarta – Mantan Menhub dan EDDM Ignasius Jonan menyatakan siap kembali berdinas atau mengabdi untuk negeri ini jika diminta oleh Presiden Prabowo.

“Kalau sebagai warga negara, kalau diminta untuk bekerja untuk negara ya mestinya siap, kalau mampu. Kalau saya mampu sih ya. Itu aja sih. Ya tergantung yang ngasih tugas,” ujar Jonan.

Jonan mengungkapkan hal itu saat ditanya wartawan terkait peluang untuk kembali mengabdi bagi negara, seperti dilansir Antara, Selasa (4/11), usai bertemu dengan Prabowo selama dua jam.

Menurut Jonan, dalam pertemuannya dengan Presiden Prabowo dalam rangka bertukar pandangan seputar program pemerintah, belum ada tawaran penugasan apa pun dari Presiden.

Kata dia, pertemuannya dengan Presiden murni bersifat diskusi dan tukar pandangan sebagai warga negara.
“Enggak ada tawaran. Ini cuma diskusi,” ujarnya.

Meski demikian, Jonan menyatakan kesiapannya jika suatu saat negara kembali memintanya untuk mengemban tugas tertentu.

Jonan menegaskan kesediaannya tersebut merupakan bentuk tanggung jawab moral sebagai warga negara, bukan karena ada pembicaraan khusus mengenai jabatan atau penugasan.

SENTUHAN MIDAS JONAN

Pertemuan Jonan dengan Prabowo mendapat perhatian publik karena reputasinya saat menjadi Dirut PT KAI yang dinilai berhasil.

Bahkan, Jonan selalu dihadirkan sebagai contoh keberhasilan melakukan transformasi di tubuh perusahaan transportasi publik itu.

“Sejak PT KAI berdiri belum ada satu pun dirut yang berhasil membuatnya profit. Baru di saat Jonan menjabat, PT KAI berhasil memperoleh laba,” ujar Mulia Siregar, pengamat kebijakan publik Merdeka Inszitute, kepada The Asian Post, Rabu (5/11).

Bahkan, lanjut Mulia, tak sekadar profit, layanan PT KAI juga berubah drastis menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Moda transportasi kereta api kini menjadi favorit masyarakat.

Menurut Mulia, meski sekadar diskusi dengan Presiden, pertemuan mereka membawa harapan besar bagi publik. “Banyak yang berharap Jonan kembali mengabdi untuk mendarmabaktikan sentuhan midasnya,” ujar Mulia.

Seperti diketahui, Jonan menjabat Dirut PT KAI periode 2009 hingga 2014. Di bawah kepemimpinannya, PT KAI bertransformasi memperbaiki layanan publik dan manajemen operasional hingga mengubah wajah transportasi publik itu.

Keberhasilan tersebut membawanya ke kursi pemerintahan sebagai Menteri Perhubungan (2014-2016), dan kemudian sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dari tahun 2016 hingga 2019. DW

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.