AS Bak Neraka! Trump Bangkitkan Dajjal Baru: Big Beautiful Bill

Jakarta— Amerika Serikat (AS) semakin memanas di bawah pemerintahan Donald Trump dengan upayanya meloloskan Rancangan Undang-undang (RUU) “pembunuh” warga miskin: Big Beautiful Bill.

Jika Trump dan Partai Republik berhasil menggoalkannya jadi UU, Big Beautiful Bill akan “memakan habis” warga miskin di AS, karena dengan UU itu Trump bakal memangkas program Medicaid.

Medicaid ialah program kesejahteraan sosial yang memberi proteksi (asuransi) bagi warga tak mampu di AS.

Mengutip AFP, Selasa (1/7), program ini mangkas sekitar US$1 triliun yang mengakibatkan hampir 12 juta orang lebih tidak memiliki asuransi pada tahun 2034.

UU ini sejatinya tidak populer, karena dengannya Trump bisa belanja suka-suka meski harus berutang dan mengambil anggaran dari program kesejahteraan sosial untuk warga miskin.

Benar-benar mirip Dajjal: mengorbankan warga miskin dan membebani negara dengan utang yang sudah menggunung.

Utang AS diprediksi akan menembus lebih dari US$3,3 triliun (sekitar Rp53.000 triliun) ke dalam utang nasional selama 10 tahun ke depan.

Kantor Anggaran Kongres (CBO) memprediksi, total utang federal bisa melonjak hingga US$36,2 triliun, sekitar US$800 miliar lebih tinggi dari versi RUU yang lebih dulu disahkan DPR bulan lalu.

Elon Musk Melawan dengan Bikin Parpol Baru

Big Beautiful Bill ini juga akan melanjutkan pemotongan pajak yang sempat dibuat Trump di masa jabatan pertama (2017-2021), meningkatkan belanja militer, dan mendanai deportasi massal imigran yang belum pernah terjadi sebelumnya serta keamanan perbatasan.

Banyak yang marah dengan rencana kebijakan baru Trump, salah satunya Elon Musk, bos Tesla yang mantan ajudan dekat Trump.

Dia terus mengulangi kritik tajamnya dan kembali menyerukan pembentukan partai politik baru.

lon Musk yang sebelumnya mengepalai Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) Trump mundur pada akhir Mei lalu.

Dia menuding Partai Republik mendukung “perbudakan utang”, makanya dia menyerukan pendirian partai politik baru untuk menantang anggota parlemen dari partai tersebut. (DW)

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.