Wow! Bank Mandiri Kantongi Titanium Trofi di Infobank Award 2023

Jakarta— PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyabet penghargaan sebagai bank terbaik pada gelaran 28th Infobank Award 2023 yang diselenggarakan Infobank Media Group di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat, (25/8/2023).

Penghargaan langsung diberikan oleh Chairman Infobank Media Group Eko B. Supriyanto kepada Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.

Pada ajang tersebut, Bank Mandiri berhasil membawa pulang sejumlah trofi, yakni Performance Trophy di kategori The Best Of The Best Financial Performance Bank in 2022, Performance Trophy di kategori The Best Financial Performance Bank In 2022 KBMI 4, dan Titanium Trophy Excellent Financial Performance Bank In 15 Consecutive Years (2008-2022), sekaligus dinobatkan sebagai Excellent Financial Performance Bank In 2022.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengapresiasi penilaian yang dilakukan oleh Infobank tersebut sehingga kinerja apik yang dibukukan Bank Mandiri secara lugas dapat diketahui oleh masyarakat luas.

“Yang kami lihat adalah bagaimana Infobank bisa menjadi sahabat bagi para bankir dan sahabat industri. Kita kalau tidak ada Infobank ini repot juga menjelaskan kepada orang-orang yang tidak memahami seperti apa sebetulnya banking industry itu. Kami juga sebetulnya suprise bahwa Infobank ingin mempublikasikan praktik-praktik yang kami lakukan di Bank Mandiri, tapi kami tentunya selalu melihat tidak boleh menjadi jumawa karena kita harus terus melakukan perbaikan,” katanya di hadapan peserta, Jumat (25//8/2023).

Darmawan berujar, Infobank dan Asian Post menjadi media kredibel yang terbukti mendukung industri perbankan untuk menjelaskan informasi kepada masyarakat dengan menyajikan berita yang valid. Ia mengapresiasi Infobank yang telah meluruskan beberapa isu perbankan yang muncul di masyarakat.

Misalnya, pada saat ada permasalahan dengan debitur yang beritikad tidak baik. Kata dia, Infobank bisa menjelaskan bagaimana sebetulnya best practice sehingga masyarakat bisa menilai pihak mana yang bersalah.

Begitu pula pada saat adanya isu terkait dengan cyber attack. Tidak sedikit dari masyarakat yang menyalahkan bank. Padahal, lanjutnya, pihak bank juga merupkan korban.

“Regulasinya ada tapi lebih banyak quote and quote meminta pertanggung jawaban kita. Kita bukannya tidak mau bertanggung jawab, kita akan selesaikan, tapi jangan dulu yang pertama disalahkan bank. Infobank selalu hadir untuk menjelaskan sesuai porsinya,” jelas Darmawan.

Di waktu yang sama Eko menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Infobank terhadap bankir-bankir perbankan nasional yang telah bekerja ekstra keras dengan dedikasi dan integritas tinggi serta bentuk dukungan kepada industri perbankan nasional agar terus menjaga kinerja terbaiknya.

“Kami mengucapkan selamat dan sukses ata bank-bank yang telah menunjukkan kinerja terbaiknya,” ujar Eko.

Eko berpesan kepada industri perbankan untuk tetap waspada dengan ekonomi global yang masih fluktuatif, baik akibat perang Rusia versus Ukraina yang belum diketahui kapan akan berakhir, maupun ancaman krisis pangan di belahan Eropa ketika badai inflasi belum juga mereda.

Apalagi, program restrukturisasi kredit industri perbankan nasional akan berakhir pada Maret 2024. Kata dia, industri perbankan nasional berhasil mengukir kerja terbaiknya, antara lain dengan raihan laba besar. Meski begitu, perbankan nasional harus tetap waspada dengan memperkuat kuda-kuda untuk menghadapi perkembangan ekonomi yang tidak selalu kondusif.

“Sebagai industri padat modal (capital intensive), penguatan permodalan selalu dibutuhkan, baik untuk menahan guncangan di saat krisis maupun kebutuhan modal untuk meningkatkan basis usaha di masa booming,” saran Eko.

Sebelum pemberian penghargaan Infobank Award 2023, digelar acara Infobank Banking Mastery Forum 2023 dengan tema “Finding Your Bank’s Purpose: Penguatan dan Pengembangan Sektor Perbankan”, dengan narasumber Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dan Dewan Pakar Infobank Ignasius Jonan.

Biro Riset Infobank (birI) melakukan rating terhadap 106 bank umum di KBMI 1, 2, 3, dan 4 berdasarkan kinerja keuangan tahun 2021 dan 2022. Kriteria penilaian yang digunakan Biro Riset Infobank hampir sama dengan kriteria yang digunakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bahkan lebih berat.

Penilaian kesehatan bank versi regulator mengacu pada profil risiko, Good Corporate Governance (GCG), rentabilitas, dan permodalan. Sedangkan, Biro Riset Infobank menambah beberapa kriteria, seperti efisiensi dan pertumbuhan.

“Tahun ini Biro Riset Infobank mengikutsertakan 106 bank umum untuk di-rating.Namun, setelah data terkumpul, hanya didapat 97 bank yang memenuhi syarat, baik dari kelengkapan data maupun skor minimal 51%,” ungkap Eko.

Rangkaian acara ini terselenggara berkat dukungan para sponsor antara lain, Bank Kalteng, 6ESTATES, Alibaba Cloud, PaninBank, Bank Sulteng, BSI, Bank of China, Bank Mandiri, BPR Modern Express, BPR Universal, Bank BTN, Bank BJB Syariah, Bank Sulselbar, Rintis Sejahtera (ATM PRIMA), Bank Jatim, Bank Kalsel, Bank Sultra, Veda Praxis, Bank BJB, Bank DKI, Bank BPD DIY, Bank Nagari, Bank Mestika, BCA, Bank UMKM Jatim, Bank BPD Bali, Bank Aceh, Bank Danamon, Bank Mandiri Taspen, Bank NTB Syariah, Bank Sumselbabel, Bank EKA, Bank Kalbar, Bank Sumut, BPR Delta Artha, Bank BTPN, BCA Syariah, Bank Jateng, Bank CIMB Niaga, Bank Lampung, Bank Bapas 69, MUFG, dan Bank Ganesha. (*)

Comments (0)
Add Comment