THE ASIANPOST, JAKARTA – Anak perusahaan BUMN PT Wijaya Karya (WIKA) Tbk, yakni PT WIKA Realtty berkolaborasi dengan Medialand Group dalam pembangunan proyek Tamansari Skyhive Apartment. Proses pembangunan hunian yang berlokasi di Jakarta’s Newest Hub, Cawang, Jakarta Timur ini ditandai dengan groundbreaking 30 Maret 2019.
“Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun dari masa peluncuran hingga proses groundbreaking, kami ingin menunjukan komitmen kami sebagai developer terpercaya untuk dapat melakukan proses serah terima kepada para konsumen yang sesuai target, yaitu pertengahan tahun 2022 mendatang,” ujar Agung Salladin, Direktur Utama WIKA Realty, Sabtu (30/3).
Apartemen ini dibangun di lahan seluas 5.331 meter persegi dan terdiri dari 571 unit. Dijelaskan Yudhian Hartawan, Manajer Realty Tamansari Skyhive Apartment, hunian ini terdiri dari 3 tipe unit, yaitu tipe studio (25-30 m2), tipe 1 bedroom (38-44 m2), dan tipe 2 bedroom (65-81 m2) dengan harga mulai kisaran Rp 30 jutaan per meter persegi.
“Tamansari Skyhive Apartment akan menawarkan empat keunggulan utama bagi para penghuninya, yaitu Get Connected, Quality Living, Skypoint, dan Smart Living,” ujar Yudhian Hartawan.
WIKA Realty menggagas Tamansari Skyhive Apartment sebagai ikon baru hunian vertikal di lokasi strategis. Ditegaskan Agung Salladin, saat ini WIKA Realty fokus mengembangkan proyek-proyek baru dengan konsep transit oriented development (TOD).
“WIKA Realty saat ini berfokus untuk mengembangkan produk-produk baru dengan aksesibilitas tinggi yang mengadopsi konsep TOD dan tentunya akan meningkatkan nilai investasi properti yang dikembangkan. Dengan adanya keunggulan ini, kami berharap para konsumen dapat semakin antusias memilih properti Tamansari kami sebagai hunian maupun investasinya.”
Tahun 2019 ini, selain Tamansari Skyhive Apartment, WIKA Realty telah menyiapkan rencana pengembangan proyek-proyek baru di sekitaran Jakarta. Antara lain adalah pengembangan Township di Cakung, mixed use building di MT Haryono dan Bendungan Hilir, apartemen di Permata Hijau dan Dewi Sartika, serta properti berkonsep TOD di Senen, Kelapa Gading, dan Pulomas. Dalam pengembangan proyek-proyek tersebut, tahun 2019 ini WIKA Realty menganggarkan capex senilai Rp 5,4 triliun.
Perseroan juga terus berupaya memacu reccuring revenue lewat penambahan portofolio investasinya. Contohnya lewat akuisisi unit strata tittle berupa mal di kawasan Ciledug, dan unit strata title yang nantinya akan difungsikan sebagai hotel di bilangan Sudirman, Jakarta. (Ari Astriawan)